Sumber: Reuters | Editor: Prihastomo Wahyu Widodo
Peringatan dini tentang kemunculan mutasi baru oleh forum penasihat ilmiah yang dibentuk oleh Pemerintah India pada awal Maret juga tidak ditanggapi dengan sigap oleh Modi dan jajarannya.
Beberapa ilmuwan dalam tim tersebut mengatakan, pemerintah federal tidak berusaha untuk memberlakukan pembatasan besar untuk menghentikan penyebaran virus corona.
Meski menjadi produsen vaksin terbesar di dunia, India tidak memiliki cukup vaksin untuk dirinya sendiri. Saat ini, hanya sekitar 9% dari 1,4 miliar penduduknya yang telah menerima vaksin.
Kekurangan jumlah vaksin ini berpotensi menggagalkan rencana India untuk memulai program vaksinasi nasional pada Sabtu (8/5) nanti.
India telah berjuang untuk meningkatkan kapasitas melebihi 80 juta dosis sebulan karena kurangnya bahan baku dan kebakaran di Serum Institute, yang membuat vaksin AstraZeneca.
Saat ini, sudah ada banyak negara yang mengirimkan bantuan medis, mulai ventilator, oksigen, hingga tempat tidur medis untuk meringankan beban India.