kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.468.000   -2.000   -0,14%
  • USD/IDR 15.946   -52,00   -0,33%
  • IDX 7.161   -53,30   -0,74%
  • KOMPAS100 1.094   -8,21   -0,74%
  • LQ45 872   -4,01   -0,46%
  • ISSI 216   -1,82   -0,84%
  • IDX30 446   -1,75   -0,39%
  • IDXHIDIV20 540   0,36   0,07%
  • IDX80 126   -0,84   -0,67%
  • IDXV30 136   0,20   0,15%
  • IDXQ30 149   -0,29   -0,20%

Kasus Covid-19 di India melonjak lagi, ini penyebabnya


Jumat, 03 September 2021 / 05:34 WIB
Kasus Covid-19 di India melonjak lagi, ini penyebabnya
ILUSTRASI. Pemerintah India melaporkan kenaikan kasus harian terbesar dalam kasus Covid-19 dalam dua bulan terakhir pada Kamis (2/9/2021). REUTERS/Francis Mascarenhas


Sumber: Reuters | Editor: Barratut Taqiyyah Rafie

KONTAN.CO.ID - BENGALURU. Pemerintah India melaporkan kenaikan kasus harian terbesar dalam kasus Covid-19 dalam dua bulan terakhir pada Kamis (2/9/2021). Kini, pemerintah khawatir akan kemungkinan penyebaran virus dari negara bagian Kerala yang paling terkena dampak, setelah dibukanya kembali sekolah dan dimulainya musim festival. 

Melansir Reuters, Kerala yang padat penduduk, di ujung selatan India, menyumbang hampir 70% dari 47.092 infeksi baru dan sepertiga kematian, seminggu setelah merayakan festival terbesarnya di mana pertemuan keluarga dan sosial biasa dilakukan.

“Dengan meningkatnya kasus di Kerala, langkah-langkah yang memadai harus diambil untuk menahan penyebaran Covid-19 antar negara bagian,” kata Menteri Kesehatan Mansukh Mandaviya dalam sebuah pernyataan.

Mandaviya meminta pemerintah daerah untuk meningkatkan vaksinasi di distrik-distrik yang dekat dengan Kerala. India sejauh ini telah memberikan 662 juta dosis, dengan setidaknya 54% yang mendapat satu dosis dan 16% yang mendapatkan dua dosis vaksin dari 944 juta orang dewasa.

Baca Juga: Kasus COVID-19 global mulai melandai, setelah mendaki hampir 2 bulan

“Program vaksinasi yang dikelola dengan baik, bersama dengan kekebalan hibrida yang kita lihat sekarang, membuat gelombang ketiga besar tidak mungkin terjadi,” kata ahli imunologi klinis dan rheumatologist Padmanabha Shenoy.

Pemerintah federal, bagaimanapun, telah memperingatkan bahwa seperti di Kerala, seluruh India juga dapat mengalami peningkatan infeksi di sekitar musim festival mulai bulan ini dan berakhir pada awal November.

Beberapa orang tua juga khawatir tentang pembukaan kembali kelas tatap muka, terutama untuk sekolah menengah ke atas, di ibu kota Delhi dan negara bagian seperti Gujarat.

Baca Juga: Kasus Covid-19 di Victoria Australia naik lagi, perpanjangan penguncian di depan mata

India sejauh ini melaporkan sekitar 32,9 juta infeksi, terbanyak di dunia setelah Amerika Serikat. Kematian naik 509 pada hari Kamis menjadi total 439.529, yang menurut para ahli adalah jumlah yang sangat kecil.

Selanjutnya: Misteri demam yang merenggut puluhan nyawa anak-anak di India, bukan karena Covid-19



TERBARU
Kontan Academy
Advokasi Kebijakan Publik di Era Digital (Teori dan Praktek) Mengenal Pentingnya Sustainability Reporting

[X]
×