Sumber: Channelnewsasia.com,Reuters | Editor: Handoyo .
KONTAN.CO.ID - NEW DELHI. Pemerintah India telah meminta semua negara bagian untuk meningkatkan pengawasan terhadap varian baru virus corona.
India telah melaporkan kasus COVID-19 terbanyak di dunia setelah Amerika Serikat, tetapi penghitungan infeksi yang dikonfirmasi telah turun tajam dalam beberapa bulan terakhir.
Lonjakan infeksi baru-baru ini di China setelah mengakhiri pembatasan ketat COVID-19 telah menimbulkan kekhawatiran bahwa varian baru dapat muncul.
Baca Juga: India Stop Produksi, WHO Ingatkan Stok Vaksin Kolera Global Hampir Kosong
“Mengingat lonjakan kasus yang tiba-tiba disaksikan di Jepang, Amerika Serikat, Republik Korea, Brasil, dan China, penting untuk mempersiapkan seluruh pengurutan genom dari sampel kasus positif,” tulis Menteri Kesehatan Rajesh Bhushan.
Data dari Organisasi Kesehatan Dunia menunjukkan bahwa infeksi telah meningkat di Jepang, Korea, AS, Prancis, dan Brasil dalam beberapa hari terakhir.
Pemerintah India telah meminta semua negara bagian untuk memastikan bahwa sampel dari semua kasus positif dikirim ke 54 laboratorium pengurutan genom yang ditunjuk.
Baca Juga: Kasus Covid-19 di China Melonjak, Emiten Batubara Terdampak
Menteri Kesehatan Mansukh Mandaviya akan bertemu pejabat senior pada hari Rabu untuk meninjau situasi. Mandaviya juga meminta peserta pawai lintas negara yang diselenggarakan oleh partai oposisi Kongres untuk memastikan mereka divaksinasi dan mengikuti langkah-langkah keamanan seperti memakai masker.
India mencatat sekitar 1.200 infeksi baru seminggu. Secara global, sekitar 3,5 juta kasus dicatat setiap minggu. Negara berpenduduk hampir 1,4 miliar jiwa ini telah memberikan lebih dari 2,2 miliar dosis vaksin COVID-19.