kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 2.074.000   -12.000   -0,58%
  • USD/IDR 16.459   -32,00   -0,19%
  • IDX 7.689   60,34   0,79%
  • KOMPAS100 1.075   9,41   0,88%
  • LQ45 779   9,55   1,24%
  • ISSI 265   0,69   0,26%
  • IDX30 405   4,56   1,14%
  • IDXHIDIV20 472   4,73   1,01%
  • IDX80 118   1,01   0,86%
  • IDXV30 130   -0,45   -0,34%
  • IDXQ30 131   1,51   1,16%

Kasus Omicron Banjiri RS NHS, Perusahaan Kesehatan Swasta Inggris dalam Siaga Tinggi


Senin, 10 Januari 2022 / 16:11 WIB
Kasus Omicron Banjiri RS NHS, Perusahaan Kesehatan Swasta Inggris dalam Siaga Tinggi
ILUSTRASI. Pemandangan Westminster setelah pengumuman langkah-langkah baru menyusul penyebaran varian Omicron di London, Inggris, 28 November 2021.REUTERS/Tom Nicholson.


Sumber: Reuters | Editor: S.S. Kurniawan

KONTAN.CO.ID - LONDON. Inggris pada Senin (10/1) menempatkan perusahaan kesehatan swasta terbesar dalam siaga tinggi untuk memberikan perawatan penting seperti operasi kanker, jika kasus Omicron membanjiri rumahsakit Layanan Kesehatan Nasional (NHS).

Korban meninggal di Inggris akibat Covid-19 mencapai 150.154, tertinggi ketujuh di dunia setelah Amerika Serikat, Brasil, India, Rusia, Meksiko, dan Peru.

Perdana Menteri Inggris Boris Johnson menahan diri untuk tidak menerapkan penguncian guna menangani varian Omicron yang dalam beberapa pekan terakhir melanda Inggris.

Menteri Kesehatan Inggris Sajid Javid memerintahkan NHS untuk membuat kesepakatan tiga bulan dengan perusahaan kesehatan swasta untuk memungkinkan pasien mendapatkan perawatan seperti operasi kanker di luar.

Baca Juga: Deteksi Kasus Omicron, Kota Berpenduduk 14 Juta di China Ini Perketat Pembatasan

"Jutaan pasien telah menjalani tes dan perawatan lebih cepat berkat kesepakatan kami yang ada dengan penyedia independen," kata David Sloman, Chief Operating Officer dan Covid-19 Incident Director NHS, seperti dikutip Reuters.

“Ini juga menempatkan penyedia layanan kesehatan swasta dalam siaga untuk memberikan bantuan lebih lanjut jika rumahsakit menghadapi tingkat rawat inap atau ketidakhadiran staf yang berkelanjutan,” ujar Sloman.

Perjanjian tersebut mencakup Practice Plus Group, Spire Healthcare, Nuffield Health, Circle Health Group, Ramsay Health Care UK, Healthcare Management Trust, One Healthcare, Horder Healthcare, Aspen Healthcare, dan KIMS Hospital.

CEO Circle Paolo Pieri mengatakan, sejak gelombang Covid-19 pertama pada Maret 2020, rumahsakitnya telah mendukung NHS dengan melakukan operasi dan perawatan darurat yang menyelamatkan jiwa untuk lebih dari 400.000 pasien NHS.

"Kami siap mendukung NHS pada saat dibutuhkan," tegas Pieri, seperti dilansir Reuters.

Baca Juga: Beralih ke Langkah Anti-Covid Lebih Maju, Korea Utara Cabut Penutupan Perbatasan?

"Jika diperlukan, dengan memenuhi kriteria yang disepakati, Spire Healthcare akan memberikan akses NHSE ke 100 persen fasilitas dan timnya secara lokal, regional, atau nasional jika terjadi lonjakan pasien Covid-19 di rumahsakit NHS di Inggris," imbuhnya.

Masih ada tekanan pada rumahsakit Inggris dan negara itu belum dalam posisi untuk mengatakan bisa hidup dengan Covid-19, Menteri Perumahan Inggris Michael Gove mengatakan pada Senin (10/1), seperti Reuters kutip.

"Kami bergerak ke situasi di mana dimungkinkan untuk mengatakan bahwa kami bisa hidup dengan Covid-19 dan tekanan pada NHS dan layanan publik yang vital berkurang," katanya kepada Sky News.

"Tetapi sangat penting untuk menyadari bahwa kita belum sampai di sana, akan ada beberapa minggu yang sulit di depan," ujar dia.




TERBARU
Kontan Academy
BOOST YOUR DIGITAL STRATEGY: Maksimalkan AI & Google Ads untuk Bisnis Anda! Business Contract Drafting

[X]
×