Sumber: Reuters | Editor: Barratut Taqiyyah Rafie
KONTAN.CO.ID - TEHERAN. Sebuah kabupaten di Iran barat daya telah dikunci untuk mencegah penyebaran virus corona. Hal itu dilaporkan oleh kantor berita Tasnim pada Minggu (10/5/2020), yang juga mengutip gubernur provinsi yang mengatakan telah terjadi peningkatan tajam dalam kasus-kasus baru di seluruh provinsi.
Menurut Gholamreza Shariati, gubernur provinsi Khuzestan, yang berbatasan dengan Irak dan termasuk wilayah Abadan, banyak warga belum mematuhi aturan jarak sosial.
"Karena hal tersebut, jumlah pasien corona di provinsi ini telah melonjak tiga kali lipat dan rawat inap pasien telah meningkat sebesar 60%," kata Shariati.
Baca Juga: Corona di seluruh dunia: Lampaui 4 juta kasus, korban jiwa lebih dari 276.000
Dia juga menambahkan, bank-bank dan perkantoran di Abadan akan ditutup hingga akhir minggu dan jalan masuk ke wilayah dari utara dan timur telah ditutup.
Tasnim mengutip kata Shariati, kantor-kantor akan ditutup dan pembatasan perjalanan juga akan berlaku untuk sembilan negara lain di Khuzestan yang kaya minyak.
Iran, salah satu negara di Timur Tengah yang paling terpukul oleh virus corona baru, telah mulai mengurangi pembatasan pada untuk menjaga agar ekonomi tetap mengapung. Ekonomi Iran sendiri sudah terpukul akibat sanksi AS. Namun pejabat kesehatan telah berulang kali memperingatkan, bahwa pelonggaran pembatasan dapat menyebabkan peningkatan jumlah infeksi.
Baca Juga: Sempat ke level terendah, Iran laporkan 1.500 kasus baru corona
Menurut situs resmi kepresidenan, Presiden Hassan Rouhani mengatakan pada hari Minggu, sekolah akan dibuka minggu depan.
Media pemerintah juga melaporkan, pada hari Jumat, shalat berjamaah kembali dilakukan di lebih dari 180 kota di kota-kota Iran yang risiko penularan virus coronanya terbilang rendah setelah penangguhan dua bulan.