kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.539.000   0   0,00%
  • USD/IDR 15.774   -14,00   -0,09%
  • IDX 7.460   -19,91   -0,27%
  • KOMPAS100 1.153   -1,43   -0,12%
  • LQ45 914   0,41   0,05%
  • ISSI 225   -1,12   -0,49%
  • IDX30 472   0,95   0,20%
  • IDXHIDIV20 569   1,36   0,24%
  • IDX80 132   0,02   0,01%
  • IDXV30 140   0,92   0,66%
  • IDXQ30 157   0,24   0,16%

Kasus virus corona melonjak, Iran mengunci wilayah barat daya


Senin, 11 Mei 2020 / 07:50 WIB
Kasus virus corona melonjak, Iran mengunci wilayah barat daya
ILUSTRASI. Staf medis gawat darurat memakai pakaian pelindung, duduk di dalam sebuah ambulans saat memindahkan pasien dengan penyakit virus korona (COVID-19) ke Rumah Sakit Masih Daneshvari di Tehran, Iran, Senin (30/3/2020). West Asia News Agency/Ali Khasa via REUT


Sumber: Reuters | Editor: Barratut Taqiyyah Rafie

KONTAN.CO.ID - TEHERAN. Sebuah kabupaten di Iran barat daya telah dikunci untuk mencegah penyebaran virus corona. Hal itu dilaporkan oleh kantor berita Tasnim pada Minggu (10/5/2020), yang juga mengutip gubernur provinsi yang mengatakan telah terjadi peningkatan tajam dalam kasus-kasus baru di seluruh provinsi.

Menurut Gholamreza Shariati, gubernur provinsi Khuzestan, yang berbatasan dengan Irak dan termasuk wilayah Abadan, banyak warga belum mematuhi aturan jarak sosial.

"Karena hal tersebut, jumlah pasien corona di provinsi ini telah melonjak tiga kali lipat dan rawat inap pasien telah meningkat sebesar 60%," kata Shariati.

Baca Juga: Corona di seluruh dunia: Lampaui 4 juta kasus, korban jiwa lebih dari 276.000

Dia juga menambahkan, bank-bank dan perkantoran di Abadan akan ditutup hingga akhir minggu dan jalan masuk ke wilayah dari utara dan timur telah ditutup.

Tasnim mengutip kata Shariati, kantor-kantor akan ditutup dan pembatasan perjalanan juga akan berlaku untuk sembilan negara lain di Khuzestan yang kaya minyak.

Iran, salah satu negara di Timur Tengah yang paling terpukul oleh virus corona baru, telah mulai mengurangi pembatasan pada untuk menjaga agar ekonomi tetap mengapung. Ekonomi Iran sendiri sudah terpukul akibat sanksi AS. Namun pejabat kesehatan telah berulang kali memperingatkan, bahwa pelonggaran pembatasan dapat menyebabkan peningkatan jumlah infeksi.

Baca Juga: Sempat ke level terendah, Iran laporkan 1.500 kasus baru corona

Menurut situs resmi kepresidenan, Presiden Hassan Rouhani mengatakan pada hari Minggu, sekolah akan dibuka minggu depan.

Media pemerintah juga melaporkan, pada hari Jumat, shalat berjamaah kembali dilakukan di lebih dari 180 kota di kota-kota Iran yang risiko penularan virus coronanya terbilang rendah setelah penangguhan dua bulan.


Survei KG Media

TERBARU
Kontan Academy
Advokasi Kebijakan Publik di Era Digital (Teori dan Praktek) Mengenal Pentingnya Sustainability Reporting

[X]
×