kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.520.000   12.000   0,80%
  • USD/IDR 15.880   50,00   0,31%
  • IDX 7.196   54,65   0,77%
  • KOMPAS100 1.104   9,46   0,86%
  • LQ45 877   10,80   1,25%
  • ISSI 221   0,74   0,34%
  • IDX30 449   6,10   1,38%
  • IDXHIDIV20 540   5,33   1,00%
  • IDX80 127   1,26   1,00%
  • IDXV30 135   0,57   0,43%
  • IDXQ30 149   1,56   1,06%

Kasus virus corona melonjak, Iran mengunci wilayah barat daya


Senin, 11 Mei 2020 / 07:50 WIB
Kasus virus corona melonjak, Iran mengunci wilayah barat daya
ILUSTRASI. Staf medis gawat darurat memakai pakaian pelindung, duduk di dalam sebuah ambulans saat memindahkan pasien dengan penyakit virus korona (COVID-19) ke Rumah Sakit Masih Daneshvari di Tehran, Iran, Senin (30/3/2020). West Asia News Agency/Ali Khasa via REUT


Sumber: Reuters | Editor: Barratut Taqiyyah Rafie

Dimulainya kembali shalat Jumat - yang masih dilarang di ibukota Teheran dan beberapa kota besar lainnya - mengikuti pembukaan kembali pada Senin lalu dari 132 masjid di wilayah yang secara konsisten bebas dari virus.

Sementara itu, infeksi virus corona di Teheran masih meningkat, kantor berita ISNA melaporkan pada hari Minggu, mengutip seorang pejabat setempat.

Baca Juga: Hacker Iran serang produsen obat virus corona Amerika, Gilead

Juru bicara Kementerian Kesehatan Kianush Jahanpur mengatakan dalam sebuah pernyataan di TV pemerintah pada hari Minggu, jumlah total kematian akibat virus corona di Iran naik 51 dalam 24 jam terakhir menjadi 6.640. Sebanyak 107.603 kasus infeksi telah didiagnosis.

Para pejabat Iran mengatakan, sanksi yang diberlakukan kembali pada 2018 setelah Presiden AS Donald Trump menarik diri dari kesepakatan nuklir multilateral dengan Iran telah menghambat kemampuan Republik Islam untuk memerangi pandemi.

Baca Juga: Memanas, Iran ancam lakukan tindakan menghancurkan jika AS...

Wakil Presiden Eshaq Jahangiri mengatakan, jatuhnya harga minyak merupakan tantangan lebih lanjut.

"Sanksi, corona, penurunan harga minyak dan penurunan ekonomi global telah menempatkan kondisi berbahaya di depan ekonomi nasional," kata Jahangiri.

Dia menambahkan, "Tentu saja kondisi ini tidak berarti jalan buntu, tetapi para pemimpin negara harus menggunakan pendekatan dan kapasitas yang berbeda untuk menyelesaikan tantangan di depan."



TERBARU
Kontan Academy
Working with GenAI : Promising Use Cases HOW TO CHOOSE THE RIGHT INVESTMENT BANKER : A Sell-Side Perspective

[X]
×