kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45924,01   -11,51   -1.23%
  • EMAS1.345.000 0,75%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Kasus virus corona melonjak, Sultan Johor mengeluarkan dekrit


Rabu, 13 Januari 2021 / 17:07 WIB
Kasus virus corona melonjak, Sultan Johor mengeluarkan dekrit
ILUSTRASI. Orang-orang memakai masker pelindung saat mereka berjalan, di tengah wabah penyakit virus corona (COVID-19), di Kuala Lumpur, Malaysia, 30 November 2020.


Reporter: SS. Kurniawan | Editor: S.S. Kurniawan

KONTAN.CO.ID - JOHOR BAHRU. Sultan Johor Ibrahim Iskandar mengeluarkan dekrit pembatasan kegiatan bagi umat Islam karena negara bagian di Selatan Malaysia itu berada di bawah Perintah Kontrol Gerakan (MCO).

Selama MCO, tidak boleh ada lebih dari 12 jemaah untuk setiap waktu salat. Jumlah ini termasuk pengurus masjid dan surau, Sultan Johor mengatakan dalam pernyataan, Rabu (13/1), seperti dikutip Channel News Asia.

Sementara salat berjemaah dengan pembatasan jumlah masih diizinkan, Sultan Johor menyatakan, kegiatan yang melibatkan pertemuan jemaah, seperti kelas agama, ceramah, dan program Al-Quran tidak diperbolehkan.

Johor adalah satu dari lima negara bagian yang ada di bawah MCO, mulai 13 Januari hingga 26 Januari, sebagai bagian dari upaya baru Pemerintah Malaysia untuk memerangi peningkatan kasus virus corona yang mengkhawatirkan.

Baca Juga: Saat keadaan darurat, Malaysia catat rekor kasus harian corona dengan 3.309 infeksi

Selain lima negara bagian, Wilayah Federal Kuala Lumpur, Putrajaya dan Labuan juga berada di bawah MCO.

Selain itu, perjalanan antarnegara dilarang di seluruh negeri. Sementara bepergian antar distrik tidak diizinkan untuk negara bagian di bawah MCO, Perdana Menteri Muhyiddin Yassin mengumumkan pada Senin (11/1).

Pembatasan pernikahan

Sultan Ibrahim menyatakan keprihatinan atas lonjakan kasus virus corona di Johor. Ia pun mendukung upaya pemerintah federal untuk menempatkan Negara Bagian Johor di bawah MCO selama dua minggu.

“Saya mendukung penuh upaya untuk memastikan negara, dan terutama negara bagian, terlindungi dari pandemi,” ujarnya.

Baca Juga: Keadaan darurat Malaysia bisa berlangsung hingga 1 Agustus




TERBARU

[X]
×