kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.916.000   -27.000   -1,39%
  • USD/IDR 16.830   -10,00   -0,06%
  • IDX 6.400   -41,63   -0,65%
  • KOMPAS100 918   -5,59   -0,61%
  • LQ45 717   -5,96   -0,82%
  • ISSI 202   0,24   0,12%
  • IDX30 374   -3,30   -0,87%
  • IDXHIDIV20 454   -4,95   -1,08%
  • IDX80 104   -0,73   -0,70%
  • IDXV30 110   -1,18   -1,06%
  • IDXQ30 123   -1,18   -0,95%

Kebijakan Tarif Baru Trump Guncang Pasar Kripto, Kapitalisasi Menyusut US$1 Triliun


Rabu, 09 April 2025 / 07:25 WIB
Kebijakan Tarif Baru Trump Guncang Pasar Kripto, Kapitalisasi Menyusut US$1 Triliun
ILUSTRASI. Kembalinya Donald Trump ke Gedung Putih pada Januari, gelombang baru tarif impor telah mengguncang pasar internasional. REUTERS/Dado Ruvic/Illustration


Sumber: Finbold News | Editor: Handoyo

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Tahun 2025 menjadi titik balik dramatis dalam kebijakan perdagangan global. Dengan kembalinya Donald Trump ke Gedung Putih pada Januari, gelombang baru tarif impor telah mengguncang pasar internasional dan memunculkan kembali kekhawatiran akan pecahnya perang dagang berskala penuh.

Tarif baru yang diumumkan pada 2 April, setelah penutupan pasar, mendorong tarif impor Amerika Serikat ke tingkat tertinggi sejak era Undang-Undang Smoot-Hawley pada 1930-an—kebijakan yang saat itu memperburuk krisis ekonomi global.

Kapitalisasi Pasar Kripto Anjlok US$1 Triliun: Dampak Langsung dari Ketidakpastian Global

Laporan terbaru dari Binance Research yang dibagikan pada 7 April menunjukkan bahwa sektor kripto menjadi salah satu yang paling terpukul akibat lonjakan proteksionisme ini. Sejak putaran pertama pengumuman tarif, nilai pasar kripto global telah menyusut sebesar US$1 triliun, atau setara penurunan 25,9% dari puncaknya pada Januari 2025.

Baca Juga: Koreksi Besar-Besaran di Aset Kripto, Terguncang Sentimen Tarif Resiprokal Trump

Ketidakpastian yang timbul akibat kebijakan perdagangan baru menyebabkan investor global berbondong-bondong keluar dari aset berisiko, termasuk mata uang kripto. Sentimen pasar pun mengalami pergeseran signifikan, dengan likuiditas yang menyempit dan minat terhadap aset kripto yang merosot tajam.

Bitcoin dan Altcoin Terpukul: Memecoin dan Token AI Ambruk Lebih dari 50%

Pasar kripto mengalami penurunan tajam di seluruh kategori aset digital. Berikut adalah ringkasan kerugian berdasarkan jenis aset:

Jenis Aset Persentase Penurunan
Bitcoin (BTC) -19,1%
Ethereum (ETH) -44,1%
Memecoin -58,1%
Token Kecerdasan Buatan -52,5%
Token Gaming -49,3%
Token Layer 2 -50,2%
Token DeFi -31,9%

Kerugian ini telah menghapus seluruh kenaikan harga yang terjadi pada awal tahun 2025, dan mendorong Bitcoin kembali ke wilayah negatif untuk tahun berjalan—meskipun sebelumnya mencatat kinerja kuat sepanjang 2024.

Baca Juga: Terimbas Eskalasi Terbaru Tarif Impor Trump, Bagaimana Harga Bitcoin Kedepannya?

Volatilitas Meledak: Investor Institusional Beralih ke Emas

Gelombang ketidakpastian ini juga tercermin dalam sentimen lembaga keuangan besar. Menurut Bank of America Global Fund Manager Survey, hanya 3% manajer investasi yang saat ini memilih Bitcoin dalam konteks perang dagang, dibandingkan 58% yang memilih emas sebagai aset lindung nilai utama.

Volatilitas pasar kripto pun melonjak tajam. Realisasi volatilitas satu bulan Bitcoin naik di atas 70%, sementara Ethereum menembus 100%. Lonjakan ini memperkuat persepsi bahwa kripto, meskipun sebelumnya dianggap sebagai pelindung nilai terhadap ketidakstabilan ekonomi, kini justru menjadi aset yang paling rentan.

Tak hanya kripto, pasar ekuitas juga menunjukkan gejala "risk-off" yang ekstrem. Indeks S&P 500 turun 17,1%, menandakan koreksi signifikan. Sementara itu, harga emas melonjak 10,3%, mencetak rekor tertinggi baru seiring lonjakan permintaan atas aset aman.

Selanjutnya: Robert Kiyosaki: Kita Sudah Masuk Resesi! Saatnya Bertindak atau Tertinggal

Menarik Dibaca: Waspada Hujan Petir di Jogja, Intip Ramalan Cuaca Besok di Wilayah DIY



TERBARU

[X]
×