CLOSE [X]
kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.470.000   4.000   0,27%
  • USD/IDR 15.864   -4,00   -0,03%
  • IDX 7.158   -56,35   -0,78%
  • KOMPAS100 1.094   -8,55   -0,78%
  • LQ45 871   -4,26   -0,49%
  • ISSI 216   -2,05   -0,94%
  • IDX30 447   -1,41   -0,31%
  • IDXHIDIV20 540   0,42   0,08%
  • IDX80 125   -0,97   -0,77%
  • IDXV30 136   0,44   0,32%
  • IDXQ30 149   -0,18   -0,12%

Kebijakan working from home bikin pendapatan Microsoft moncer di tengah pandemi


Rabu, 27 Januari 2021 / 16:03 WIB
Kebijakan working from home bikin pendapatan Microsoft moncer di tengah pandemi
ILUSTRASI. Microsoft Corporation. REUTERS/Charles Platiau/File Photo


Reporter: Maizal Walfajri | Editor: Handoyo .

KONTAN.CO.ID - NEW YORK. Bisnis Microsoft Corp masih mampu tumbuh di tengah pademi. Menutip Reuters pada Rabu (27/1), raksasa tenologi ini melaportkan layanan komputasi awan Azure tumbuh 50%. Hal ini seiring dengan meningkatnya layanan itu pada saat masyarakat harus bekerja dan belajar dari rumah.

Tak hanya itu, layanan social profesional LinkedIn milik Microsoft juga mulai mampu mencatat perbaikan pendapatan. Bahkan layanan game yang telah dikembangkan oleh perusahaan milik Bill Gates ini juga laris manis.

Pandemi telah mempercepat peralihan perusahaan ke komputasi berbasis cloud, menguntungkan Microsoft. Begitupun pesaingnya seperti unit cloud Amazon.com Inc dan Google Cloud Alphabet Inc.

Eksekutif Microsoft mengatakan kepada investor bahwa perusahaan mengharapkan pendapatan dari segmen Intelligent Cloud bisa mencapai US $ 14,83 miliar. Nilai itu lebih tinggi dari perkiraan Wall Street yang hanya US$ 14,12 miliar.

Untuk segmen produktivitas perusahaan dan segmen komputasi personal, Microsoft berharap penjualan bisa memiliki titik tengah masing-masing US$ 13,48 miliar dan US$ 12,50 miliar, dibandingkan dengan perkiraan US$ 12,90 miliar dan US$ 11,60 miliar, menurut data Refinitiv.

Microsoft mengatakan produk langganan GamePass dengan biaya bulanan US$ $ 10 bisa memiliki 18 juta pengguna. Nilai itu naik proyeksi perusahaan pada September lalu sebanyak 15 juta pengguna.

Baca Juga: Daftar miliarder dunia yang rutin berdonasi hingga miliaran rupiah

Sedangkan Layanan game online Xbox Live memiliki lebih dari 100 juta pengguna aktif per bulan. Namun perusahaan tidak memperbarui pengguna layanan video konferensi Teams yang berjumlah 115 juta. Kendati demikian, pada Oktober lalu, Teams versi mobile telah digunakan 60 juta pengguna tiap hari.

Microsoft mengatakan pendapatan di segmen Intelligent Cloud naik 23% menjadi US$ 14,6 miliar, dengan pertumbuhan 50% di Azure. Analis mengharapkan pertumbuhan 41,4% di Azure, menurut data konsensus dari Visible Alpha. Kuartal sebelumnya Azure tumbuh 48%.

"Ini benar-benar didorong oleh permintaan pelanggan yang terus berlanjut, dengan konsumsi yang lebih kuat dari perkiraan karena pelanggan telah meningkatkan fokus mereka pada transformasi digital," kata Chief Financial Officer Microsoft Amy Hood kepada Reuters dalam sebuah wawancara.

Analis Atlantic Equities James Cordwell mengatakan kelemahan ekonomi dan penundaan implementasi pada tahun lalu telah mempercepa perpindahan ke cloud yang disebabkan oleh pandemi. Hal ini lah yang memberikan keuntungan kepada Azure.

Pertumbuhan pendapatan LinkedIn yang sempat merosot karena pandemi mulai membaik yang tumbuh mencapai 23%. Nilai itu mendekati tingkat pendapatan sebelum pandemi yang tumbuh 24%. Hood mengatakan iklan di LinkedIn mendorong peningkatan tersebut.

Microsoft menggabungkan beberapa set perangkat lunak dan layanan seperti Office dan Azure ke dalam metrik "cloud komersial" yang diawasi investor dengan cermat untuk mengukur kemajuan perusahaan dalam menjual ke bisnis besar.

Margin kotor cloud komersial adalah 71% di kuartal ini, dibandingkan dengan 67% di tahun sebelumnya. Pendapatan dari divisi komputasi pribadinya, yang mencakup perangkat lunak Windows dan konsol game Xbox, naik 14% menjadi US$ 15,1 miliar, didorong oleh pertumbuhan layanan dan konten Xbox yang kuat, mengalahkan perkiraan analis sebesar US$ 13,5 miliar, menurut data IBES dari Refinitiv.

Microsoft pada bulan November merilis dua konsol Xbox baru, ini merupakan produk non-kerja dan non-sekolah yang paling menjanjikan. Tetapi perangkat keras terbukti sulit ditemukan karena kekurangan semikonduktor global berkontribusi pada ketatnya sto.

Penjualan perangkat keras Xbox naik 86% meskipun ada kekurangan pada chipnya. Hood mengatakan pertumbuhan kemungkinan akan terus berlanjut, dengan model lama juga berkontribusi pada penjualan.

"Permintaan masih melebihi pasokan, dan kami berharap hal itu terus berlanjut. Tim berhasil mendapatkan konsol, baik dari generasi terbaru ini maupun terus menjual generasi yang lebih tua, yang memberikan nilai tambah bagi para gamer,” papar Hood.

Bisnis game Microsoft mencapai US$ 5 miliar dalam penjualan kuartalan untuk pertama kalinya dan didorong oleh langganan dan penjualan game serta konsol baru. Microsoft mengatakan pendapatan konten dan layanan Xbox tumbuh 40% pada kuartal tersebut.

Pendapatan keseluruhan raksasa perangkat lunak itu naik menjadi $US 43,08 miliar pada kuartal kedua yang berakhir pada 31 Desember, dari US$ 36,91 miliar setahun sebelumnya, mengalahkan perkiraan analis sebesar US$ 40,18 miliar, menurut data IBES dari Refinitiv.

Selanjutnya: 7 Miliarder paling dermawan yang donasikan harta hingga miliaran rupiah



TERBARU
Kontan Academy
Advokasi Kebijakan Publik di Era Digital (Teori dan Praktek) Mengenal Pentingnya Sustainability Reporting

[X]
×