Reporter: Femi Adi Soempeno, Bloomberg |
Pesawat komersial yang mengusung 96 penumpang mengalami kecelakaan saat melakukan pendaratan di bagian timur laut China. Dalam kecelakaan ini, menewaskan setidaknya 42 orang dan mencatatkan kecelakaan pertama paling vatal dalam lima tahun terakhir.
Menurut pernyataan resmi Civil Aviation Administration of China, atau CAAC melalui situsnya, pesawat jet Embraer ERJ-190 yang dioperasikan oleh Henan Airlines ini mengalami kecelakaan saat mendarat di provinsi Heilongjiang. Pesawat kecelakaan di dekat runway di Yichun City pada pukul 21:36 waktu setempat, semalam.
Pesawat terbelah menjadi dua dan membikin sejumlah penumpang terlempar keluar dari kabin sebelum akhirnya terbakar. Hal ini ditegaskan oleh Xinhua news agency, seperti dikutip dari Bloomberg.
Pesawat ini terbang dari Harbin dengan waktu tempuh selama 40 menit. Pesawat ini berisi 91 penumpang dan 5 awak pesawat. Sebanyak 53 diselamatkan dan dibawa ke rumah sakit. Hampir semua penumpang yang selamat mengalami patah tulang.
Pabrikan yang membikin pesawat tersebut, Empresa Brasileira de Aeronautica SA, telah mengirimkan teknisi ke China untuk membantu pemerintah setempat untuk menyelidiki kasus ini. Asal tahu saja, kecelakaan ini merupakan yang pertama kalinya terjadi setelah pesawat China Eastern Airlines Corp. mengalami kecelakaan pada bulan November 2004 di Inner Mongolia dan menewaskan 53 orang.