kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.533.000   0   0,00%
  • USD/IDR 16.199   95,00   0,58%
  • IDX 6.984   6,63   0,09%
  • KOMPAS100 1.040   -1,32   -0,13%
  • LQ45 817   -1,41   -0,17%
  • ISSI 212   -0,19   -0,09%
  • IDX30 416   -1,10   -0,26%
  • IDXHIDIV20 502   -1,67   -0,33%
  • IDX80 119   -0,13   -0,11%
  • IDXV30 124   -0,51   -0,41%
  • IDXQ30 139   -0,27   -0,19%

Kejujuran dan kepuasan pelanggan, filosofi bisnisnya (4)


Sabtu, 28 April 2018 / 06:00 WIB
Kejujuran dan kepuasan pelanggan, filosofi bisnisnya (4)


Reporter: Umi Kulsum | Editor: Tri Adi

KONTAN.CO.ID - Meski telah memiliki bisnis yang menggurita tidak membuat Ma Jianrong lantas berhenti berinovasi. Dia masih tetap sibuk untuk memperkuat manajemen dan mengembangkan bisnis dengan pengembangan berbagai lini. Seperti memperbaharui teknologi industri maupun pemasaran serta berinovasi produk untuk tetap menyesuaikan dengan permintaan pasar. Ia juga tidak melupakan pengembangan SDM dengan memberi pelatihan sesuai dengan perkembangan.

Bukan proses yang mudah bagi Ma Jianrong mencapai puncak kesuksesan dan berhasil mengembangkan bisnis Shenzhou International Group Holdings Ltd hingga kini. Ma dikenal sebagai orang yang bersedia berjuang dan bekerja keras dari belia untuk meniti karier. Belajar dari sang ayah Ma Baoxing, ia selalu menerapkan nilai-nilai luhur dalam menjalankan bisnis.

Pria kelahiran 1965 itu juga memegang teguh prinsip kejujuran kepada pelanggan. Hal ini dinilainya sebagai kunci keberhasilan seseorang dalam membangun bisnis. Tanpa kejujuran, JianrongĀ  yakin tidak ada suatu hal yang akan berjalan mulus, termasuk memberikan kualitas kepada pelanggan. Yang jelas ia tak mau merugikan apalagi sampai menipu para pelanggannya.

Apalagi industri tekstil di China penuh dengan persaingan yang ketat. Jianrong terus berbenah dalam memberikan pelayanan yang prima kepada pelanggan. Berbagai upaya ia lakukan untuk tetap mendapatkan kepercayaan yang lebih.

Ia pernah berkata: "Banyak orang mengatakan bahwa kesuksesan Shenzhou International adalah keberuntungan, tetapi saya memberi tahu ayah saya bahwa dukungan kami hanya dua kata yaitu: kejujuran dan berjanji kepada pelanggan melakukan hal-hal terbaik 100%," kata Jianrong.

Terdesak oleh kondisi, ia tidak punya pilihan untuk mundur. Ia harus menjalankan pabrik bagaimanapun kondisinya agar tetap bisa bertahan hidup. Menurut Jianrong, menerima pesanan dari pihak asing adalah perkara hidup dan mati. Sebab kualitas yang dituntut pihak asing sangat tinggi.

Pernah suatu ketika pada tahun 1992, ia pergi mengunjungi Jepang dan ada komentar buruk mengenai produk yang dia hasilkan. Itu tidak membuatnya patah arang namun menjadi alasan untuk mencari penyebabnya. Akhirnya Jianrong menemukan jawaban bahwa kualitas produk yang dihasilkan belum baik. Dari situ, Jianrong memiliki komitmen untuk terus memberikan hasil produksi terbaik pada pelanggan.

Tahun ini, Jianrong juga terus berambisi semakin ekspansif ke negara-negara berkembang, seperti Vietnam, Kamboja, dan Bangladesh. Dia melihat akan ada banyak peluang pesanan dari pasar luar negeri. Apalagi keuntungan dari biaya buruh di Asia yang lebih rendah dan lingkungan perdagangan internasional yang baik, akan mendorong pertumbuhan bisnis ini lebih pesat lagi.

Dia melihat industri tekstil akan membentuk rantai proses lengkap di Asia yang berpusat di China. Dengan transnasional kerjasama melalui kemajuan berkelanjutan pada teknologi dan manajemen serta peningkatan kapasitas kerjasama dengan negara-negara tetangga, dia optimistis bisnisnya akan terus melaju.

Nanti efek sinergis dari industri akan juga berkontribusi terhadap pembangunan ekonomi negara-negara terkait. Mengingat hal tersebut, Shenzhou akan terus memperluas skala produksi luar negeri di Asia Tenggara.

Untuk mengejar pembangunan berkelanjutan jangka panjang, perusahaannya juga akan fokus ke arah strategi peningkatan kemampuan inovasi produk, peningkatan operasi efisiensi perusahaan, peningkatan otomatisasi produksi. Dia juga berusaha melakukan optimalisasi manajemen sumber daya manusia (SDM) untuk pengembangan bisnis masa depan.

Bagi Jianrong, karyawan adalah aset perusahaan yang berharga. Ia selalu memberikan bonus dan penghargaan, juga memberikan pelatihan untuk meningkatkan kemampuan tentang industri.

Dia juga berusaha memperhatikan peningkatan perlindungan lingkungan termasuk seleksi dan pembelian bahan baku hingga pemilihan peralatan produksi.

(Selesai)



TERBARU

[X]
×