kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45919,51   10,20   1.12%
  • EMAS1.350.000 0,52%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Kekhawatiran gelombang kedua corona menguat di Korea, setelah muncul kluster baru


Sabtu, 09 Mei 2020 / 00:05 WIB
Kekhawatiran gelombang kedua corona menguat di Korea, setelah muncul kluster baru


Sumber: Channelnewsasia.com | Editor: S.S. Kurniawan

Teman pria itu juga telah menjalani tes dan hasilnya positif meski tidak menunjukkan gejala. Sementara lima kontak dekat pria tersebut negatif virus. 

Lebih dari 40 kontak dekat pria itu di perusahaan tempat dia bekerja juga akan melakukan pengujian virus.

Pihak berwenang Korea mengatakan, mereka yakin kasus pria itu merupakan salah satu penularan lokal. Sebab, lelaki tersebut tidak pernah bepergian ke luar negeri dan tak memiliki kontak dengan kasus yang sudah terkonfirmasi.

Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit Korea (KCDC) menyatakan pada Jumat (8/5), kemungkinan ada 1.510 orang atau lebih mengunjungi lima tempat hiburan malam yang pria itu sambangi.

Baca Juga: Menengok kehidupan Korea Selatan yang sebagian kembali normal hari ini

"Sangat mungkin ada lebih banyak kasus (virus corona) di jalan," kata Wakil Menteri Kesehatan Kim Ganglip seperti dikutip Channelnewsasia.com.

Korea Selatan sejauh ini melaporkan lebih dari 10.000 kasus virus corona, dan telah mempertahankan jumlah kasus baru di bawah 20 per hari selama berminggu-minggu. 

Sebagian besar kehidupan di negeri ginseng kembali normal pada Rabu (6/5), dengan pekerja kembali ke kantor serta museum dan perpustakaan buka kembali di bawah aturan jarak sosial.

Sekolah-sekolah di Korea Selatan akan buka kembali secara bertahap mulai 13 Mei.

Baca Juga: Dua hari berturut-turut, Korea Selatan bebas dari kasus domestik virus corona

Di bawah apa Perdana Menteri Chung Sye-kyun sebut sebagai "karantina kehidupan sehari-hari", warga Korea Selatan masih didorong untuk memakai masker dan rajin mencuci tangan.




TERBARU

[X]
×