kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.541.000   21.000   1,38%
  • USD/IDR 15.880   50,00   0,31%
  • IDX 7.196   54,65   0,77%
  • KOMPAS100 1.104   9,46   0,86%
  • LQ45 877   10,80   1,25%
  • ISSI 221   0,74   0,34%
  • IDX30 449   6,10   1,38%
  • IDXHIDIV20 540   5,33   1,00%
  • IDX80 127   1,26   1,00%
  • IDXV30 135   0,57   0,43%
  • IDXQ30 149   1,56   1,06%

Kekhawatiran gelombang kedua corona menguat di Korea, setelah muncul kluster baru


Sabtu, 09 Mei 2020 / 00:05 WIB
Kekhawatiran gelombang kedua corona menguat di Korea, setelah muncul kluster baru


Sumber: Channelnewsasia.com | Editor: S.S. Kurniawan

KONTAN.CO.ID - SEOUL. Kekhawatiran gelombang kedua virus corona baru menguat di Korea Selatan, setelah kluster baru penularan Covid-19 muncul di Seoul.

Kecemasan itu timbul pasca seorang pria dari Yongin, yang keluar kota dengan tiga temannya dan pergi clubbing di distrik kehidupan malam yang populer di Seoul, positif terjangkit virus corona.

Setidaknya 14 kasus lain terkonfirmasi berkaitan dengan pria 29 tahun itu. Mereka termasuk tiga warga negara asing dan satu perwira militer Korea Selatan.

Melansir Channelnewsasia.com, media Korea Selatan melaporkan pada Kamis (7/5), lelaki tersebut melakukan perjalanan ke Gapyeong, Chuncheon, dan Hongcheon bersama teman-temannya. 

Baca Juga: Korea umumkan 15 kasus virus corona terkait klub malam di kawasan Itaewon

Pada 1 Mei, dia dan salah satu mitra perjalanannya yang berusia 31 tahun pergi ke daerah Itaewon di Seoul, dan mengunjungi lima klub malam di tempat itu.

Salah satu klub malam, King Club, mengonfirmasi kunjungan pria itu tetapi mengatakan, mereka mematuhi langkah-langkah Covid-19, seperti mengukur suhu tamu, membuat catatan masuk, memungkinkan para pengunjung untuk memakai masker, dan menawarkan pembersih tangan.

Pria itu tidak sadar bahwa dia telah tertular virus corona ketika dia pergi ke klub, Yonhap News melaporkan. Ia menderita demam tinggi dan diare pada hari berikutnya, dan hasil tes positif menunjukkan terkena virus korona pada 6 Mei.

Tercatat sebagai karyawan di perusahaan perangkat lunak di Seongnam, pria itu naik taksi sekitar pukul 4.40 pagi setelah clubbing. Pukul 4 sore pada Sabtu (2/4), dia pergi makan malam dan pulang dengan mobil temannya. 

Baca Juga: Penelitian: Pasien sembuh corona kambuh lagi, arahnya positif palsu

Kemudian, ia mengunjungi apotek dan rumahsakit di hari berikutnya (3/5), dan tinggal di rumah sepanjang hari pada Senin (4/5). Selanjutnya, dia menjalani perawatan di rumahsakit di Suwon, Rabu (6/5).

Teman pria itu juga telah menjalani tes dan hasilnya positif meski tidak menunjukkan gejala. Sementara lima kontak dekat pria tersebut negatif virus. 

Lebih dari 40 kontak dekat pria itu di perusahaan tempat dia bekerja juga akan melakukan pengujian virus.

Pihak berwenang Korea mengatakan, mereka yakin kasus pria itu merupakan salah satu penularan lokal. Sebab, lelaki tersebut tidak pernah bepergian ke luar negeri dan tak memiliki kontak dengan kasus yang sudah terkonfirmasi.

Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit Korea (KCDC) menyatakan pada Jumat (8/5), kemungkinan ada 1.510 orang atau lebih mengunjungi lima tempat hiburan malam yang pria itu sambangi.

Baca Juga: Menengok kehidupan Korea Selatan yang sebagian kembali normal hari ini

"Sangat mungkin ada lebih banyak kasus (virus corona) di jalan," kata Wakil Menteri Kesehatan Kim Ganglip seperti dikutip Channelnewsasia.com.

Korea Selatan sejauh ini melaporkan lebih dari 10.000 kasus virus corona, dan telah mempertahankan jumlah kasus baru di bawah 20 per hari selama berminggu-minggu. 

Sebagian besar kehidupan di negeri ginseng kembali normal pada Rabu (6/5), dengan pekerja kembali ke kantor serta museum dan perpustakaan buka kembali di bawah aturan jarak sosial.

Sekolah-sekolah di Korea Selatan akan buka kembali secara bertahap mulai 13 Mei.

Baca Juga: Dua hari berturut-turut, Korea Selatan bebas dari kasus domestik virus corona

Di bawah apa Perdana Menteri Chung Sye-kyun sebut sebagai "karantina kehidupan sehari-hari", warga Korea Selatan masih didorong untuk memakai masker dan rajin mencuci tangan.



TERBARU
Kontan Academy
Working with GenAI : Promising Use Cases HOW TO CHOOSE THE RIGHT INVESTMENT BANKER : A Sell-Side Perspective

[X]
×