kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45924,84   -10,68   -1.14%
  • EMAS1.345.000 0,75%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Menengok kehidupan Korea Selatan yang sebagian kembali normal hari ini


Rabu, 06 Mei 2020 / 15:49 WIB
Menengok kehidupan Korea Selatan yang sebagian kembali normal hari ini
ILUSTRASI. Seorang anak perempuan, memakai masker pelindung untuk menghindari penyebaran penyakit virus corona (COVID-19), bermain gelembung sabun di sebuah pusat perbelanjaan di Gimpo, Korea Selatan, Jumat (1/5/2020).


Sumber: Channelnewsasia.com | Editor: S.S. Kurniawan

KONTAN.CO.ID - SEOUL. Sebagian besar Korea Selatan kembali normal pada hari ini (6/5). Para pekerja kembali ke kantor, museum dan perpustakaan buka lagi, di bawah aturan pembatasan sosial yang longgar, setelah kasus baru virus corona berkurang drastis.

Korea Selatan sempat mengalami wabah virus corona terburuk di luar China, dengan kasus tertinggi di dunia ketika itu. Tapi, negeri gingseng tidak pernah memberlakukan penguncian, hanya menerapkan jarak sosial yang ketat sejak Maret lalu.

Pemerintah mendorong karyawan untuk bekerja dari rumah jika memungkinkan. Kemudian, pemerintah menutup sekolah dan menunda tahun ajaran baru sejak awal Maret. Sejumlah acara, mulai konser K-pop hingga kompetisi olahraga, ditunda atau dibatalkan.

Baca Juga: Tak ada lagi kasus corona, sekolah di Wuhan buka kembali

Tetapi, Korea Selatan berhasil mengendalikan penyebaran virus corona berkat program "pelacakan, tes virus, dan pengobatan" yang luas, yang telah menuai pujian luas dari berbagai belahan dunia.

Dengan populasi 51 juta, angka kematian akibat virus corona di Korea Selatan hanya sekitar 250 orang. Dan, kasus-kasus baru melambat menjadi hanya 13 dalam tiga hari terakhir, semuanya pelancong dari luar negeri. Lebih dari 90 kasus impor adalah warga Korea.

Setidaknya, 100 orang mengunjungi Museum Nasional Korea di Seoul pada Rabu (6/5) pagi. Dan, pasangan suami istri yang menjadi pengunjung pertama dalam lebih dua belan terakhir mendapat karangan bunga dari karyawan museum.




TERBARU

[X]
×