Sumber: CNBC | Editor: Noverius Laoli
KONTAN.CO.ID - BEIJING. Presiden China Xi Jinping pada hari Selasa (1/10) nanti akan menggelar ibu dari semua parade militer di Beijing. Dalam parade itu, Xi tidak hanya merayakan peringatan ke-70 berdirinya Republik Rakyat Tiongkok, tetapi juga menggarisbawahi upayanya melakukan peremajaan kekuatan nasional dan kepemimpinan global China.
Sementara pada waktu yang bersamaan, Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump tengah bergelut dan berupaya menangkis upaya impeachment dan serangan politik domestik terhadap dirinya.
Baca Juga: China menegaskan butuh kepemimpinan yang kuat atau akan hancur
Seiring dengan itu, muncul juga isu bahwa Gedung Putih tengah mempertimbangkan sanksi keuangan baru terhadap China yang akan menghentikan perusahaan AS berinvestasi terhadap perusahaan China dan kemungkinan melakukan delisting perusahaan China di bursa saham AS.
Mengutip CNBC, Minggu (29/9), pada 1 Oktober nanti, Xi akan memeriksa 15.000 tentara, lebih dari 160 pesawat tempur dan 580 sistem senjata aktif dari 59 unit militernya. Ada juga tontonan menarik pada parade itu adalah serangkaian sistem rudal nuklir strategis dan diakhiri dengan proyektil Beijing yang kuat, Rudal Balistik Antarbenau DF-41.
Pesan yang mendasarinya: Ini adalah momen China
Dalam perayaan bersejarah itu, Xi akan menunjukkan kepada dunia bahwa dia sibuk membuat China lebih hebat lagi. Setiap hari kepemimpinan Tiongkok secara lebih terbuka menunjukkan keinginan dan kemampuannya untuk membentuk masa depan global dalam menghadapi AS yang sibuk dengan politik domestiknya.
Baca Juga: Cerita berbeda dua kota China: Beijing dan Hong Kong bersiap merayakan hari jadi
Bahkan para pejabat China memandang bahwa AS telah memberikan kepada Beijing panggung global melalui kebijakannya melakukan perampasan sumber daya yang berlebihan dan kurang menghargai para sekutunya.