Reporter: Adrianus Octaviano | Editor: Wahyu T.Rahmawati
KONTAN.CO.ID - NEW YORK. Dell Technologies Inc dan HP Inc melaporkan pendapatan kuartalan yang mengalahkan perkiraan Wall Street. Pertumbuhan pendapatan tersebut sejalan dengan pelanggan yang terus berbelanja untuk komputer pribadi meskipun pembatasan yang disebabkan pandemi mulai mereda di banyak bagian dunia.
Namun, dua perusahaan tersebut memprediksi bahwa masalah kekurangan chip komputer yang saat ini terjadi dapat mempengaruhi kemampuan mereka untuk memenuhi permintaan laptop tahun ini. Setelah ada pernyataan tersebut, saham Dell turun 1%, sementara saham HP turun sebanyak 6%,
"Situasi pasokan komponen tetap dibatasi," kata Chief Financial Officer Dell Thomas Sweet dalam laporan pendapatannya seperti dikutip dari Reuters, Jumat (28/5). Dia menambahkan bahwa kenaikan biaya untuk pengadaan chip ini akan menekan pendapatan operasionalnya pada kuartal ini.
Baca Juga: Cari Solusi untuk Krisis Pasokan Cip, Gedung Putih Gelar Pertemuan dengan Pebisnis
HP Inc, yang menempati peringkat kedua di antara vendor PC global mengatakan, kekurangan tersebut akan membatasi kemampuannya untuk memasok perangkat komputasi pribadi dan printer setidaknya hingga akhir tahun.
Namun, HP mengatakan bahwa mereka masih bullish di pasar secara keseluruhan sambil mengharapkan lonjakan permintaan laptop yang dibutuhkan oleh orang-orang yang masih bekerja dan pergi ke sekolah dari jarak jauh
Menurut data awal dari perusahaan riset IDC, pengiriman PC secara global tumbuh 55,2% selama kuartal pertama. Dell sendiri mengatakan pendapatan dari penjualan yang meliputi desktop, notebook dan tablet tumbuh 20% menjadi US$ 13,31 miliar pada kuartal pertama.
Baca Juga: Selama masa pandemi, kekayaan para miliarder dunia justru bertambah US$ 8 triliun
Penjualan terkait PC di HP juga naik 27% di kuartal pertama, sementara penjualan notebook malah melonjak 47% dari periode yang sama tahun sebelumnya.
Pendapatan Dell naik 12% menjadi US$ 24,49 miliar di kuartal pertama, sementara HP membukukan pendapatan keseluruhan sebesar US$ 15,9 miliar di atas estimasi US$ 15 miliar.
Baca Juga: Siap-siap harga hp, laptop, konsol game dll naik, ini penyebabnya