kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45867,20   12,42   1.45%
  • EMAS1.357.000 -1,02%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Keluarga Kaya Memimpin Gelombang Pembelian Ekuitas Swasta Senilai US$ 20 Miliar


Sabtu, 08 Juni 2024 / 07:00 WIB
Keluarga Kaya Memimpin Gelombang Pembelian Ekuitas Swasta Senilai US$ 20 Miliar
ILUSTRASI. Seorang pejalan kaki melewati monitor listrik yang menampilkan indeks harga saham berbagai negara di luar bank di Tokyo, Jepang, 22 Maret 2023. Keluarga Kaya Memimpin Gelombang Pembelian Ekuitas Swasta Senilai US$ 20 Miliar


Reporter: Noverius Laoli | Editor: Noverius Laoli

KONTAN.CO.ID -  JAKARTA. Individu dan keluarga ultra-kaya dengan kekayaan lebih dari US$ 150 miliar berperan penting dalam mendorong kebangkitan pembelian ekuitas swasta. Mereka menyediakan modal untuk sejumlah akuisisi besar tahun ini, membantu mengatasi tantangan dalam lingkungan kesepakatan yang sulit.

Keluarga kaya yang membangun kekayaan mereka di berbagai industri, mulai dari mainan anak hingga pemanas air, telah menjadi investor bersama dalam akuisisi perusahaan publik senilai hampir US$ 20 miliar tahun ini, menurut data dari Bloomberg

Mereka dikenal di Wall Street sebagai sumber modal utama bagi perusahaan investasi seperti KKR & Co. dan Silver Lake, mendukung mereka dalam melakukan akuisisi di tengah mahalnya biaya pinjaman.

Contohnya, keluarga Viessmann dari Jerman, yang memiliki banyak dana setelah divestasi besar, bermitra dengan KKR untuk mengakuisisi perusahaan energi terbarukan Encavis AG senilai US$ 3 miliar pada bulan Maret. 

Baca Juga: Jadi Pemain Utama Akuisisi Bisnis, Begini Cara Keluarga Ultra Kaya Kelola Kekayaan

Dinasti yang berusia seabad ini diperkirakan memiliki kekayaan bersih sebesar US$ 13,7 miliar setelah menjual bisnis pemanas dan pendingin mereka ke Carrier Global Corp. pada Januari, menurut Bloomberg Billionaires Index.

Selain itu, kantor keluarga Michael Dell bermitra dengan Silver Lake dalam kesepakatan ekuitas swasta terbesar tahun ini, senilai US$ 13 miliar, untuk membeli agen bakat Endeavour Group Holdings Inc.

Pada Januari, Goldman Sachs Asset Management menyelesaikan pembelian platform e-learning Norwegia Kahoot! ASA dengan pendanaan dari dinasti Kirk Kristiansen di Denmark, pemilik Lego Group. 

Baca Juga: Orang Menjadi Miskin karena Malas, Cek 3 Cara Mengatasinya ala Robert Kiyosaki

Kemudian, pada bulan April, cabang infrastruktur Morgan Stanley setuju untuk membeli perusahaan konstruksi Salcef Group SpA yang terdaftar di Milan bersama keluarga Salciccia, yang telah mengendalikan perusahaan tersebut selama beberapa dekade.

Investasi Langsung

Banyak dana pensiun dan dana abadi telah mencapai batas alokasi untuk ekuitas swasta, sehingga perusahaan-perusahaan investasi beralih ke dana keluarga kaya atau dana negara yang semakin canggih. 

Menggabungkan investor bersama memungkinkan perusahaan ekuitas swasta mengurangi modal yang mereka keluarkan untuk kesepakatan, sebuah strategi yang bermanfaat saat biaya pinjaman tinggi membatasi jumlah leverage yang bisa digunakan.

Pergeseran ini menarik perhatian bank-bank investasi besar. Darren Allaway, direktur pelaksana unit kantor keluarga Goldman Sachs Group Inc. di London, menyatakan bahwa dia lebih banyak berinteraksi dengan investor ekuitas swasta dalam setahun terakhir dibandingkan seluruh karir keuangannya selama lebih dari dua dekade.

Baca Juga: Cerita Putri Warren Buffett Baru Tahu Ayahnya Kaya Setelah Baca di Koran

“Kami melihat banyak keluarga yang mengatakan, 'Kami memiliki modal untuk memimpin transaksi' atau mendukung investor lain,” kata Allaway. “Saya memperkirakan tren ini akan terus berlanjut.”




TERBARU

[X]
×