kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.533.000   0   0,00%
  • USD/IDR 16.180   20,00   0,12%
  • IDX 7.096   112,58   1,61%
  • KOMPAS100 1.062   21,87   2,10%
  • LQ45 836   18,74   2,29%
  • ISSI 214   2,12   1,00%
  • IDX30 427   10,60   2,55%
  • IDXHIDIV20 514   11,54   2,30%
  • IDX80 121   2,56   2,16%
  • IDXV30 125   1,25   1,01%
  • IDXQ30 142   3,33   2,39%

Kembali menyindir The Fed, Trump: Dollar yang kuat menghancurkan daya saing AS


Minggu, 03 Maret 2019 / 09:15 WIB
Kembali menyindir The Fed, Trump: Dollar yang kuat menghancurkan daya saing AS


Sumber: Reuters | Editor: Herlina Kartika Dewi

KONTAN.CO.ID - OXON HILL. Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump kembali memperbarui kritiknya kepada the Federal Reserve pada Sabtu (2/3).  Mengutip Reuters, Trump menyatakan kebijakan pengetatan moneter oleh bank sentral AS itu berkontribusi pada penguatan dollar AS dan merusak daya saing AS.

"Kami memiliki seseorang di The Fed yang suka dollar sangat kuat," ujar Trump saat konferensi tahunan Conservative Political Action di Oxon Hill, Maryland.

"Saya ingin dollar yang kuat, tetap dolar yang  bagus untuk negara kita, bukan dollar yang begitu kuat sehingga menyulitkan kita berurusan dengan negara lain," ujar Trump.

Trump, yang menjadikan ekonomi sebagai bagian penting dari platform politiknya telah berulang kali mengkritik Federal Reserve dan ketuanya Jerome Powell, karena menaikkan suku bunga.

Setelah menaikkan suku bunga empat kali sepanjang tahun lalu, kini The Fed telah mengisyaratkan untuk lebih bersabar untuk melakukan pengetatan kebijakan moneter lebih lanjut di tengah meningkatnya kekhawatiran tentang prospek ekonomi di tengah volatiliats apsar keuangan, perlambatan ekonomi global dan perang dagang antara AS-China.

"Kami memiliki seseorang di The Fed yang menyukai pengetatan kuantitatif. Kami ingin dollar yang kuat, tetapi mari kita lebih masuk akal," Trump.

"Bisakah Anda bayangkan jika kami meninggalkan (tidak menaikkan) suku bunga... jika kami tidak melakukan pengetatan kuantitatif, ini akan menyebabkan dollar sedikit lebih lemah."

Mata uang yang lebih lemah umumnya akan membuat ekspor lebih kompetitif.

Powell mengatakan tak akan terpengaruh oleh tekanan politik dan memberikan pernyataan yang jelas tentang independensi The Fed pada awal Januari saat ia menyatakan tak akan mengundurkan diri, bahkan jika Trump memintanya untuk mundur.

Hal ini menyusul laporan pada pertengahan Desember bahwa Trump dan para penasihatnya telah membahas pemecatan Powell setelah The Fed menaikkan suku bunga lagi.

Saat ini suku bunga pinjaman overnight The Fed ada di kisaran 2,25%-2,5%.



TERBARU
Kontan Academy
HOW TO CHOOSE THE RIGHT INVESTMENT BANKER : A Sell-Side Perspective Bedah Tuntas SP2DK dan Pemeriksaan Pajak (Bedah Kasus, Solusi dan Diskusi)

[X]
×