kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45923,49   -7,86   -0.84%
  • EMAS1.319.000 -0,08%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Kembangkan mobil listrik, produsen otomotif ramai-ramai benamkan investasi di Asia


Rabu, 08 Desember 2021 / 17:59 WIB
Kembangkan mobil listrik, produsen otomotif ramai-ramai benamkan investasi di Asia
ILUSTRASI. Ilustrasi mobil listrik. REUTERS/Jorge Silva/File Photo


Reporter: Selvi Mayasari | Editor: Tendi Mahadi

KONTAN.CO.ID - TOKYO. Saat ini sejumlah negara sudah mulai serius untuk menanamkan investasi di sektor kendaraan listrik. Produsen otomotif di seluruh dunia pun mulai banyak yang menanamkan investasi di negara Asia untuk pengembangan mobil listrik dan teknologi baterai.

Di lansir dari Reuters, produsen otomotif di seluruh dunia diperkirakan bakal menginvestasikan US$ 515 miliar (sekitar Rp 7.360 triliun) hingga 2030 untuk pengembangan mobil listrik dan teknologi baterai.

Investasi ini dilakukan demi transisi dari mobil bermesin pembakaran internal (internal combustion engine/ICE) yang berbahan bakar minyak (BBM) menuju mobil listrik demi memenuhi target penurunan emisi karbon di sektor otomotif yang kian menantang.

Hyundai Motor misalnya mengatakan bahwa pihaknya berencana untuk menginvestasikan 40 miliar rupee atau setara dengan US$ 530 juta untuk meluncurkan enam kendaraan listrik di India pada tahun 2028.

Baca Juga: Rencana pengembangan mata uang digital di dunia semakin semarak

Tarun Garg, Direktur Penjualan dan Pemasaran Hyundai Motor India, mengatakan bahwa Hyundai Motor, produsen mobil terbesar kedua di India, akan meluncurkan kendaraan listrik (EV) pertamanya pada tahun 2022 yang merupakan model listrik yang terjangkau dan berkualitas tinggi, termasuk kendaraan sport (SUV), dan sedan.

"Kami ingin menjadi kontributor utama kisah mobil listrik India," kata Gag kepada Reuters yang di lansir Rabu (8/12).

Cabang India dari Hyundai Motor menyatakan dalam siaran pers bahwa investasi tersebut akan digunakan untuk penelitian dan pengembangan untuk meluncurkan enam model.

Rencana Hyundai Motor datang ketika Tesla Inc., produsen mobil listrik terbesar di dunia, bersiap untuk meluncurkan mobilnya di India dan telah melobi pemerintah untuk mengurangi tarif impor mobil listrik.

Hyundai Motors telah bergabung dengan rivalnya yakni Tata Motors dan Mahindra Motors untuk mendukung kendaraan listrik saat India mendorong produsen mobil untuk beralih ke kendaraan listrik guna mengurangi polusi dan impor bahan bakar.

Baca Juga: AS siapkan radar jarak jauh terbaru, dirancang untuk memantau rudal balistik

Namun, Maruti Suzuki, produsen mobil terbesar di negara itu, bertaruh pada bahan bakar alternatif dan teknologi hibrida, dan berharap untuk meluncurkan kendaraan listrik hanya pada tahun 2025.

Sementara itu, Ford Motor Co juga mengatakan pada hari Rabu bahwa pihaknya akan menginvestasikan US$ 900 juta untuk memodernisasi pabriknya di Thailand yang mendukung produksi pickup Ranger dan SUV Everest, yang akan menjadi investasi tunggal terbesar perusahaan di negara tersebut.

Investasi itu akan melalui pabriknya sendiri dan AutoAlliance Thailand, perusahaan patungan dengan Mazda Corporation Jepang, kata Ford dalam sebuah pernyataan.

Pada tahun 2020, General Motors menjual pabriknya di Thailand ke Great Wall Motor China, yang mulai memproduksi SUV dan kendaraan listrik (EV) di negara tersebut.




TERBARU
Kontan Academy
EVolution Seminar Supply Chain Management on Sales and Operations Planning (S&OP)

[X]
×