kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 2.035.000   26.000   1,29%
  • USD/IDR 16.445   1,00   0,01%
  • IDX 7.886   84,28   1,08%
  • KOMPAS100 1.105   15,66   1,44%
  • LQ45 799   5,45   0,69%
  • ISSI 270   3,79   1,42%
  • IDX30 414   3,13   0,76%
  • IDXHIDIV20 481   3,65   0,76%
  • IDX80 121   0,81   0,67%
  • IDXV30 133   1,45   1,10%
  • IDXQ30 134   1,23   0,93%

Kemendag Rusia Enggan Dorong Merek Asing untuk Balik ke Rusia, Ini Alasannya


Jumat, 21 Februari 2025 / 08:28 WIB
Kemendag Rusia Enggan Dorong Merek Asing untuk Balik ke Rusia, Ini Alasannya
ILUSTRASI. Menurut Kementerian Industri dan Perdagangan Rusia, mendorong merek asing untuk kembali ke Rusia merupakan hal yang tidak bijaksana.


Sumber: Reuters | Editor: Barratut Taqiyyah Rafie

KONTAN.CO.ID - Menurut Kementerian Industri dan Perdagangan Rusia, mendorong merek asing untuk kembali ke Rusia merupakan hal yang tidak bijaksana. 

Pasalnya, pemerintah Rusia saat ini ingin mendukung perusahaan domestik yang telah mengisi kekosongan yang ditinggalkan oleh pebisnis Barat yang hengkang saat pecah perang.

Lebih dari seribu perusahaan, dari McDonald's hingga Mercedes-Benz, meninggalkan Rusia dalam tiga tahun terakhir dengan menjual, menyerahkan kunci kepada manajer yang ada, atau meninggalkan aset.

Perusahaan lain seperti Danone dan Carlsberg asetnya disita dan penjualan yang dipaksakan.

Namun, saat Moskow dan Washington membahas cara untuk mengakhiri perang di Ukraina, salah satu dari banyak pertanyaan yang ada di benak investor adalah apakah eksodus perusahaan dari Rusia, yang dipicu oleh invasi Februari 2022 ke negara tetangganya, dapat dibatalkan.

"Kementerian Perindustrian dan Perdagangan menganggap tidak bijaksana untuk merangsang kembalinya merek asing," katanya dalam sebuah pernyataan kepada Reuters pada hari Kamis.

Kementerian tersebut menambahkan, "Dalam tiga tahun terakhir, perusahaan domestik telah meningkatkan produksi mereka sendiri secara signifikan dan secara aktif menempati ceruk pasar yang dikosongkan setelah keluarnya perusahaan asing."

Baca Juga: Trump dan Zelenskiy Berseteru, Kremlin: Trump 200% Benar

Pebisnis Rusia telah berhasil mengimpor barang-barang yang dibutuhkan melalui cara tidak langsung, kata kementerian tersebut.

"Kembalinya perusahaan dan investor asing ke Rusia hanya mungkin dilakukan dengan persyaratan yang menguntungkan bagi kami," kantor berita TASS mengutip pernyataan Wakil Perdana Menteri Alexander Novak. 

Menurut Novak, "Kita harus berpedoman semata-mata pada kepentingan nasional kita."

Kantor berita RIA melaporkan, Wakil Perdana Menteri Pertama Denis Manturov mengatakan produsen Rusia akan memiliki prioritas mutlak di sektor-sektor yang penting bagi kedaulatan teknologi Rusia.

Produsen mobil Prancis Renault, yang menyetujui opsi pembelian kembali selama enam tahun saat menjual saham mayoritasnya di produsen mobil Rusia Avtovaz pada Mei 2022, pada hari Kamis mengatakan kemungkinan untuk mengaktifkan klausulnya dengan Avtovaz sangat rendah.

Tonton: AS dan Rusia Semakin Mesra, Ukraina Gigit Jari

"Jika ada perusahaan asing yang memutuskan untuk kembali ke pasar Rusia, maka masalah ini harus dipertimbangkan secara individual," kata kementerian tersebut.




TERBARU
Kontan Academy
BOOST YOUR DIGITAL STRATEGY: Maksimalkan AI & Google Ads untuk Bisnis Anda! Business Contract Drafting

[X]
×