Reporter: Dyah Megasari, CNN Money |
NEW YORK. Kerajaan bisnis milik miliarder Warren Buffett yakni Berkshire Hathaway di kuartal pertama berhasil menyuguhkan kinerja yang spektakuler. Pendapatan usaha Berkshire naik hingga dua kali lipat disokong dua segmen yakni bisnis asuransi dan transaksi derivatif.
Sektor asuransi mulai bangkit setelah pada tahun lalu terpukul oleh bencana alam yang terjadi di Jepang.
Di akhir Maret, Berkshire berhasil mencatat pendapatan US$ 3,25 miliar atau setara dengan US$ 1.966 per saham kelas A. Nilai ini melesat tinggi dibanding dengan periode yang sama tahun lalu yaitu US$ 1,51 miliar.
Laba operasional di luar divisi investasi dan keuntungan derivatif terekam US$ 1.615 per saham, lebih kecil dari perkiraan analis yang disurvei oleh Thomson Reuters yakni US$ 1.780.
Perlu diketahui, Berkshire memiliki lebih dari 80 perusahaan. termasuk di dalamnya perusahaan asuransi Geico, perusahaan kimia Lubrizol, bisnis kereta api Burlington Northern Santa Fe dan perusahaan energi MidAmerican.
Berkshire juga tercatat menjadi pemegang efek di beberapa perusahaan seperti Bank of America, Kraft Foods, Johnson & Johnson. Sejumlah pengamatpun dikejutkan oleh keputusan Buffett yang tiba-tiba terjun ke dalam dunia teknologi dengan membeli saham Intel, IBM dan DirecTV.