kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45893,43   -4,59   -0.51%
  • EMAS1.308.000 -0,76%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Keran wisata Thailand akan segera dibuka, tapi ada syaratnya


Selasa, 15 September 2020 / 18:16 WIB
Keran wisata Thailand akan segera dibuka, tapi ada syaratnya
ILUSTRASI. FILE PHOTO - Tourists visit the Grand Palace in Bangkok May 24, 2014. REUTERS/Erik De Castro/File Photo GLOBAL BUSINESS WEEK AHEAD SEARCH GLOBAL BUSINESS 21 AUG FOR ALL IMAGES


Reporter: Rizki Caturini | Editor: Rizki Caturini

KONTAN.CO.ID - BANGKOK. Kabinet Thailand pada Selasa (15/9) menyetujui visa hingga 270 hari untuk wisatawan yang tinggal lama  di negara tersebut. Ini sebagai persiapan pemerintah untuk membuka kembali pengunjung asing mulai awal bulan depan.

Pembukaan kembali keran wisata agar sektor utama ekonomi Thailand ini bisa kembali menggeliat setelah terhantam pandemi virus corona.

Wakil juru bicara pemerintah Thailand Traisulee Traisoranakul mengatakan, wisatawan asing akan dapat memperpanjang visa 90 hari dengan biaya THB 2.000 (US$ 64,14) selama dua kali.

Baca Juga: Pengadilan Thailand menyetujui permohonan restrukturisasi Thai Airways

"Pemerintah bertujuan untuk mengizinkan pengunjung asing dari negara berisiko rendah atau tidak berisiko untuk mengunjungi Thailand mulai bulan depan," ujar Yuthasak Supasorn, gubernur resmi Otoritas Pariwisata Thailand (TAT) kepada Reuters, Selasa (15/9).

Pengunjung akan lebih dulu dikarantina 14 hari dan diminta untuk terbang langsung dari negaranya tanpa transit untuk mengurangi risiko. Rencananya penerimaan wisatawan akan dimulai di provinsi yang memberikan alternatif karantina negara.

Baca Juga: Covid-19 telah menjatuhkan harapan bagi pelaku bisnis wisata di Bali dan Bangkok

Thailand telah melarang semua orang kecuali warga negara Thailand yang kembali dan orang asing yang disetujui untuk masuk Thailand. Semua kedatangan juga wajib untuk karantina. Langkah itu membuat Thailand berhasil menekan kasus virus corona menjadi hanya 3.480 kasus, yang sebagian besar telah pulih. Negara itu cuma melaporkan 58 kematian akibat virus itu.

Negara yang bergantung pada pariwisata itu mencatat tidak ada turis asing sejak April ketika memberlakukan larangan perjalanan secara besar-besaran. Badan perencanaan negara menargetkan hanya akana da 6,7 ​​juta turis asing tahun ini, jauh di bawah rekor tahun lalu sebanyak 39,8 juta pengunjung. 

Selanjutnya: Genjot ekonomi, Thailand akan perluas hak panen tanaman ganja untuk medis




TERBARU
Kontan Academy
Practical Business Acumen Supply Chain Management on Sales and Operations Planning (S&OP)

[X]
×