Sumber: Reuters | Editor: Noverius Laoli
Angkatan bersenjata Taiwan memantau pergerakan kapal tersebut yang disebut sebagai misi biasa oleh Kementerian Pertahanan Taiwan tanpa memberikan rincian lebih lanjut.
Juru Bicara Armada ketujuh AS, Letnan Anthony Junco, mengatakan, kapal dalam pelayaran tersebut, mereka melibatkan kapal perusak rudal berpeluru yakni USS Barry dan mengatakan pihaknya telah melakukan transit di selat Taiwan secara rutin sesuai hukum internasional.
Baca Juga: Militer AS makin aktif di Laut China Selatan, tingkatkan risiko konfrontasi
“Transit kapal melalui Selat Taiwan menunjukkan komitmen AS ke Indo-Pasifik yang bebas dan terbuka. Angkatan Laut AS akan terus terbang, berlayar, dan beroperasi di mana pun yang diizinkan oleh hukum internasional, ”katanya.
Dua minggu lalu, USS Barry juga berlayar melalui selat, pada hari yang sama ketika jet tempur Tiongkok mengebor di perairan dekat pulau yang diperintah secara demokratis.
Taiwan mengatakan pada hari Kamis bahwa kelompok kapal induk China telah berlayar ke selatan melalui Selat Bashi yang terletak antara Taiwan dan Filipina dan menuju ke timur.
Kelompok pengangkut awal bulan ini berlayar ke pantai timur Taiwan. China mengatakan pada saat itu sedang dalam perjalanan ke latihan rutin di Laut Cina Selatan yang disengketakan.
China telah sering melakukan latihan di dekat Taiwan dalam beberapa bulan terakhir, termasuk jet tempur terbang dan pembom berkemampuan nuklir di dekat pulau itu, dalam langkah-langkah yang dikecam oleh pemerintah Taipei sebagai upaya intimidasi.