kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.520.000   12.000   0,80%
  • USD/IDR 15.880   50,00   0,31%
  • IDX 7.196   54,65   0,77%
  • KOMPAS100 1.104   9,46   0,86%
  • LQ45 877   10,80   1,25%
  • ISSI 221   0,74   0,34%
  • IDX30 449   6,10   1,38%
  • IDXHIDIV20 540   5,33   1,00%
  • IDX80 127   1,26   1,00%
  • IDXV30 135   0,57   0,43%
  • IDXQ30 149   1,56   1,06%

Ketegangan dengan China meningkat, Kapal Perang AS kembali berlayar di Selat Taiwan


Jumat, 24 April 2020 / 09:45 WIB
Ketegangan dengan China meningkat, Kapal Perang AS kembali berlayar di Selat Taiwan
ILUSTRASI. U.S. Navy personnel prepare to launch an F18 fighter jet on the deck of USS Carl Vinson during a FONOPS (Freedom of Navigation Operation Patrol) in South China Sea, March 3, 2017. REUTERS/Erik De Castro


Sumber: Reuters | Editor: Noverius Laoli

KONTAN.CO.ID -  TAIPEI. Sebuah Kapal Perang Amerika Serikat (AS) kembali berlayar melalui Selat Taiwan yang sensitif bagi China untuk kedua kalinya dalam sebulan.

Hal itu dikatakan militer Taiwan dan AS pada hari Jumat (24/4), di tengah meningkatnya ketegangan antara Taiwan dan China dan saat kapal induk China berlayar di dekat Pulau Taiwan.

Baca Juga: China kirim kapal induk dekati Jepang saat angkatan laut AS berjuang melawan corona

Mengutip Reuters,  China yang menganggap Taiwan sebagai bagian dari provinsinya yang membangkang, telah menunjukkan kemarahan atas meningkatnya dukungan pemerintahan Trump terhadap pulau itu.

Trump memberikan dukungan dalam bentuk penjualan senjata ke Taiwan yang lebih banyak, patroli kapal perang AS  yang rutin di dekat Taiwan dan kunjungan Wakil Presiden terpilih Taiwan William Lai pada Februari lalu ke Washington.

Kementerian Pertahanan Taiwan mengatakan, kapal perang AS telah transit di Selat Taiwan yang sempit yang memisahkan pulau itu dari tetangganya yang raksasa yakni Tiongkok, ke arah selatan dan terus berlayar ke selatan.

Baca Juga: Pakar militer China: Terserang corona, kemampuan AS untuk berperang sangat menurun

Angkatan bersenjata Taiwan memantau pergerakan kapal tersebut yang disebut sebagai misi biasa oleh Kementerian Pertahanan Taiwan tanpa memberikan rincian lebih lanjut.

Juru Bicara Armada ketujuh AS, Letnan Anthony Junco, mengatakan, kapal dalam pelayaran tersebut, mereka melibatkan kapal perusak rudal berpeluru yakni USS Barry dan mengatakan pihaknya telah melakukan transit di selat Taiwan secara rutin sesuai hukum internasional.

Baca Juga: Militer AS makin aktif di Laut China Selatan, tingkatkan risiko konfrontasi

“Transit kapal melalui Selat Taiwan menunjukkan komitmen AS ke Indo-Pasifik yang bebas dan terbuka. Angkatan Laut AS akan terus terbang, berlayar, dan beroperasi di mana pun yang diizinkan oleh hukum internasional, ”katanya.

Dua minggu lalu, USS Barry juga berlayar melalui selat, pada hari yang sama ketika jet tempur Tiongkok mengebor di perairan dekat pulau yang diperintah secara demokratis.

Taiwan mengatakan pada hari Kamis bahwa kelompok kapal induk China telah berlayar ke selatan melalui Selat Bashi yang terletak antara Taiwan dan Filipina dan menuju ke timur.

Kelompok pengangkut awal bulan ini berlayar ke pantai timur Taiwan. China mengatakan pada saat itu sedang dalam perjalanan ke latihan rutin di Laut Cina Selatan yang disengketakan.

China telah sering melakukan latihan di dekat Taiwan dalam beberapa bulan terakhir, termasuk jet tempur terbang dan pembom berkemampuan nuklir di dekat pulau itu, dalam langkah-langkah yang dikecam oleh pemerintah Taipei sebagai upaya intimidasi.



TERBARU
Kontan Academy
Working with GenAI : Promising Use Cases HOW TO CHOOSE THE RIGHT INVESTMENT BANKER : A Sell-Side Perspective

[X]
×