kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.959.000   16.000   0,82%
  • USD/IDR 16.304   -11,00   -0,07%
  • IDX 7.533   43,20   0,58%
  • KOMPAS100 1.070   7,34   0,69%
  • LQ45 793   -2,68   -0,34%
  • ISSI 254   0,66   0,26%
  • IDX30 409   -1,29   -0,31%
  • IDXHIDIV20 467   -2,82   -0,60%
  • IDX80 120   -0,30   -0,25%
  • IDXV30 124   0,09   0,07%
  • IDXQ30 131   -0,56   -0,43%

Ketegangan di Laut China Selatan meningkat, Australia borong rudal jarak jauh


Rabu, 01 Juli 2020 / 23:55 WIB
Ketegangan di Laut China Selatan meningkat, Australia borong rudal jarak jauh


Sumber: Reuters | Editor: S.S. Kurniawan

"Ketegangan atas klaim teritorial meningkat di seluruh wilayah Indo-Pasifik, seperti yang kita lihat baru-baru ini di perbatasan yang disengketakan antara India dan China, di Laut China Selatan, dan di Laut China Timur," ujar Morrison. 

"Risiko salah perhitungan dan bahkan konflik meningkat," tambahnya.

Meskipun Morrison tidak menyebut nama China, sikap Australia terhadap Indo-Pasifik merupakan sinyal bahwa Canberra berniat lebih tegas dalam berurusan dengan Beijing dan mengurangi ketergantungan pada AS.

Baca Juga: Pakar: Pesawat tempur AS terbang di Laut China Selatan untuk awasi kapal selam China

"China adalah gajah tak terucapkan di ruangan itu (saat pidato Morrison)," kata Sam Roggeveen, Direktur Program Keamanan Internasional Lowy Institute yang berbasis di Sydney, kepada Reuters.

"Meskipun benar kita fokus pada wilayah kita, tetapi membeli rudal jarak jauh, terutama untuk target di darat, bisa mengundang tanggapan dari Beijing," ujar dia.




TERBARU
Kontan Academy
Mitigasi Risiko SP2DK dan Pemeriksaan Pajak Executive Macro Mastery

[X]
×