kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.901.000   -7.000   -0,37%
  • USD/IDR 16.255   69,00   0,43%
  • IDX 6.901   35,74   0,52%
  • KOMPAS100 1.004   4,88   0,49%
  • LQ45 768   3,99   0,52%
  • ISSI 227   1,02   0,45%
  • IDX30 396   2,65   0,67%
  • IDXHIDIV20 457   1,32   0,29%
  • IDX80 113   0,52   0,46%
  • IDXV30 114   -0,13   -0,12%
  • IDXQ30 128   0,82   0,64%

Ketegangan Israel-Iran Guncang Pasar Minyak, Investor Waspada Gejolak Baru


Senin, 16 Juni 2025 / 05:35 WIB
Ketegangan Israel-Iran Guncang Pasar Minyak, Investor Waspada Gejolak Baru
Sebuah rudal diluncurkan selama latihan pertahanan udara di lokasi yang dirahasiakan di Iran, dalam gambar selebaran ini yang diperoleh pada 12 Januari 2025. Angkatan Darat Iran/WANA (West Asia News Agency)/Handout via REUTERS PERHATIAN EDITOR


Sumber: Reuters | Editor: Noverius Laoli

KONTAN.CO.ID - NEW YORK/GDANSK. Para investor dilanda kecemasan menjelang pembukaan pasar pada Minggu malam, di tengah kekhawatiran meningkatnya konflik antara Israel dan Iran, serta gelombang protes domestik di Amerika Serikat terhadap Presiden Donald Trump.

Ketegangan meningkat setelah Israel dan Iran saling meluncurkan serangan baru pada Minggu. 

Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu menyatakan serangan akan berlanjut karena Iran menghentikan perundingan nuklir, yang sebelumnya dianggap Washington sebagai satu-satunya jalan meredakan konflik.

Kelompok Houthi di Yaman, yang bersekutu dengan Iran, juga turut terlibat, memperburuk kekhawatiran eskalasi regional.

Baca Juga: Berpotensi Tembus US$ 80 Per Barel, Begini Posisi Iran di Pasar Minyak Mentah Global

Harga minyak melonjak 7% pada Jumat setelah rentetan serangan. Investor kini menanti pembukaan pasar untuk melihat dampak lebih lanjut terhadap harga. 

“Pasar sangat sensitif terhadap berita utama dan fokus pada jangka pendek, sehingga volatilitas meningkat,” kata Kathryn Rooney Vera, Kepala Strategi Pasar di StoneX Group.

Serangan udara Israel ke Iran sejak Jumat pagi menewaskan sejumlah komandan dan ilmuwan serta menghantam situs nuklir. 

Media Iran juga melaporkan kebakaran di ladang gas, diduga akibat serangan terhadap sektor energi negara itu yang mungkin menjadi yang pertama kalinya.

Lonjakan harga minyak turut mendongkrak permintaan emas dan dolar AS sebagai aset aman. Kenaikan harga ini menimbulkan risiko baru terhadap inflasi global, sementara bank sentral dunia tengah berupaya mengelola dampak tarif perdagangan dari kebijakan Trump.

Baca Juga: Ketegangan Israel-Iran Tekan Pasar Kripto, Investor Cenderung Hindari Risiko

Rooney Vera menyoroti potensi penutupan Selat Hormuz, jalur pelayaran utama di antara Iran dan Oman. Penutupan itu bisa mengganggu perdagangan global dan memperparah tekanan inflasi.

Namun, Kepala Ekonom Lombard Odier, Samy Chaar, menilai saat ini situasinya masih terkendali. 

“Harga minyak melonjak, volatilitas naik, pasar gelisah, tapi belum ada tanda bahwa kita menuju krisis yang tak terhindarkan,” katanya. 

Ia menambahkan, gangguan pasokan minyak Iran bisa ditutup oleh produsen lain, sehingga tidak langsung memengaruhi kebijakan moneter.

Sementara itu, indeks saham S&P 500 stagnan setelah naik hampir 20% sejak April, namun masih tertahan akibat kekhawatiran geopolitik. 

“Risiko keseluruhan masih terlalu tinggi bagi kami untuk kembali masuk ke pasar,” kata Alex Morris, Kepala Investasi di F/m Investments.

Di dalam negeri, protes dari koalisi “No Kings” terhadap kebijakan Trump dan pembunuhan seorang anggota parlemen di Minnesota pada Sabtu menambah ketidakpastian di pasar.

Baca Juga: Iran Hujani Israel dengan Rudal, Ketegangan Timur Tengah Memuncak

Kontrak berjangka saham AS dijadwalkan kembali diperdagangkan pada pukul 18.00 waktu setempat hari Minggu. 

Indeks Volatilitas Cboe (VIX), yang dikenal sebagai indikator ketakutan Wall Street, naik 2,8 poin menjadi 20,82 pada Jumat, tertinggi dalam tiga minggu terakhir.

Michael Thompson, manajer portofolio di Little Harbor Advisors, menyatakan akan memantau harga berjangka volatilitas jangka pendek. 

“Jika naik melampaui kontrak jangka panjang, itu akan menjadi sinyal bahwa lindung nilai jangka pendek diperlukan,” ujarnya.

Investor kini menatap pasar dengan hati-hati, bersiap menghadapi minggu yang dipenuhi ketegangan geopolitik dan tekanan ekonomi.




TERBARU
Kontan Academy
Owe-some! Mitigasi Risiko SP2DK dan Pemeriksaan Pajak

[X]
×