kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45905,94   -0,35   -0.04%
  • EMAS1.318.000 0,61%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Ketegangan regional mendidih, Beijing dirikan pangkalan militer besar-besaran!


Senin, 22 Februari 2021 / 06:18 WIB
Ketegangan regional mendidih, Beijing dirikan pangkalan militer besar-besaran!
ILUSTRASI. Laut China Selatan bisa menjadi tempat perselisihan lebih lanjut. (U.S. Navy photo by Mass Communication Specialist 3rd Class Jason Tarleton)


Sumber: Express.co.uk | Editor: Barratut Taqiyyah Rafie

Hicap mengecam keras tindakan tidak berperasaan China yang tidak pernah berhenti di tengah situasi darurat global yang diakibatkan oleh pandemi. "Ini adalah tindakan sewenang-wenang dan langsung mengabaikan sumber daya laut dan zona ekonomi eksklusif kami," tegasnya.

Pada hari Jumat, Ned Price, juru bicara departemen luar negeri AS, mengatakan bahwa AS bergabung dengan Filipina, Vietnam, Indonesia, Jepang, dan negara-negara lain dalam menyatakan keprihatinannya dengan undang-undang penjaga pantai yang baru-baru ini diberlakukan China.

Baca Juga: Memanas lagi, 8 jet tempur China terbang ke zona pertahanan Taiwan

“Mengizinkan penjaga pantai untuk menghancurkan struktur ekonomi negara lain dan menggunakan kekuatan dalam membela klaim maritim China di wilayah yang disengketakan, sangat menyiratkan bahwa undang-undang ini dapat digunakan untuk mengintimidasi tetangga maritim RRT,” kata Price.

Bulan lalu, AS mengeluarkan peringatan kepada Beijing untuk berhenti mengintimidasi Taiwan setelah pesawat tempur China terbang ke zona pertahanan udara pulau itu selama beberapa hari berturut-turut.

Pasukan China juga mensimulasikan serangan terhadap kapal induk AS di dekatnya.

Selanjutnya: Pakar: Meningkatnya ancaman perang Beijing harus ditanggapi serius




TERBARU
Kontan Academy
EVolution Seminar Practical Business Acumen

[X]
×