kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.520.000   12.000   0,80%
  • USD/IDR 15.880   50,00   0,31%
  • IDX 7.196   54,65   0,77%
  • KOMPAS100 1.104   9,46   0,86%
  • LQ45 877   10,80   1,25%
  • ISSI 221   0,74   0,34%
  • IDX30 449   6,10   1,38%
  • IDXHIDIV20 540   5,33   1,00%
  • IDX80 127   1,26   1,00%
  • IDXV30 135   0,57   0,43%
  • IDXQ30 149   1,56   1,06%

Ketua DPR AS Tiba di Taiwan, Picu Krisis Besar dengan China?


Selasa, 02 Agustus 2022 / 22:19 WIB
Ketua DPR AS Tiba di Taiwan, Picu Krisis Besar dengan China?
ILUSTRASI. Ketua DPR AS tiba di Taiwan pada Selasa (2/8/2022) malam, bisa memicu krisis besar dengan China. REUTERS/Tom Brenner.


Reporter: SS. Kurniawan | Editor: S.S. Kurniawan

KONTAN.CO.ID - TAIPE. Nancy Pelosi, Ketua DPR AS, tiba di Taiwan pada Selasa (2/8) malam, dalam kunjungan yang membuat murka China.

Kedatangan Pelosi di Taiwan berisiko memicu krisis besar antara China dan AS. Beijing telah mengeluarkan peringatan keras kepada Washington.

"AS akan memikul tanggungjawab dan membayar mahal karena merusak kepentingan keamanan kedaulatan China," kata juru bicara Kementerian Luar Negeri Hua Chunying, seperti dikutip Al Jazeera.

Pada Selasa pagi, kapal perang dan pesawat temour China berulang kali mendekati garis tengah Selat Taiwan, menurut sumber Reuters.

Baca Juga: Benar-Benar Panas! Kapal Induk AS Siaga di Dekat Taiwan Jelang Kunjungan Pelosi

Gedung Putih pada Senin (1/8) memperingatkan, respons China bisa mencakup penembakan rudal di Selat Taiwan, sesuatu yang belum pernah terjadi sejak Krisis Selat Taiwan Ketiga pada pertengahan 1990-an.

Sementara empat kapal perang Angkatan Laut AS, termasuk satu kapal induk, saat ini siaga di perairan timur Taiwan, pejabat Amerika Serikat mengatakan kepada Reuters.

Menteri Luar Negeri AS Antony Blinken meminta China untuk "bertindak secara bertanggungjawab' jika Pelosi melanjutkan kunjungannya ke Taiwan.

"Jika Ketua DPR memutuskan untuk berkunjung, dan China mencoba menciptakan semacam krisis atau meningkatkan ketegangan, itu akan sepenuhnya menjadi tanggungjawab Beijing," tegas Blinken, Selasa, seperti dikutip Reuters.

Menjawab pernyataan Blinken, Hua Chunying menuduh AS dan Taiwan menciptakan "provokasi". Tindakan balasan apa pun yang China ambil adalah "benar dan perlu" dalam menghadapi "perilaku tidak bermoral Washington".



TERBARU
Kontan Academy
Working with GenAI : Promising Use Cases HOW TO CHOOSE THE RIGHT INVESTMENT BANKER : A Sell-Side Perspective

[X]
×