Sumber: Reuters | Editor: Noverius Laoli
KONTAN.CO.ID - SEOUL. Korea Utara untuk sementara waktu melarang turis asing masuk negeri tersebut mulai Rabu (22/1) karena kekhawatiran penyebaran Virus Corona baru dari China. Virus Corona telah menewaskan sembilan orang dan menyebar ke beberapa negara. Sebagian besar turis yang ke Korea Utara berasal dari China.
Kepala Agen Perjalanan, Cha Yeonghyeong mengatakan kepada Reuters bahwa perusahaan itu telah diberitahu mengenai larangan tersebut secara lisan oleh mitra Korea Utara mereka pada hari Selasa. Larangan masuknya turis asing ke Korea Utara akan berlangsung selama vaksin untuk mencegah Virus Corona ditemukan.
Baca Juga: Ini temuan mengejutkan ilmuan soal virus corona, disinyalir karena kelelawar
Sementara itu, BTG International Travel & Tours mengkonfirmasi bahwa mereka telah menerima pesan tertulis dari Korea Utara, yang mengatakan bea cukai telah ditutup pada Rabu pagi. Pemerintah Korea Utara sedang mempersiapkan pemberitahuan resmi, dan kemudian akan mengumumkan kapan tur dapat dilanjutkan, kata pesan itu.
Dua perusahaan pariwisata China lainnya yang dihubungi oleh Reuters mengatakan mereka belum menerima pemberitahuan larangan dan beroperasi secara normal di Korea Utara. Perusahaan tur Barat yang berbasis di China juga terkena dampak larangan tersebut.
Tur Perintis Muda mengatakan dalam sebuah pernyataan bahwa pihaknya telah diberitahu Korea Utara untuk sementara waktu menutup perbatasannya dengan semua turis asing sebagai tindakan pencegahan terhadap virus tersebut, yang telah menyebar dengan cepat dari kota Wuhan di China.
Baca Juga: Singapura memperluas screening virus corona ke semua penerbangan dari China
"Saya telah mengkonfirmasi untuk sementara waktu akan menangguhkan semua turis asing ke Korea Utara sampai mereka merasa Virus Corona terkendali dengan baik," kata Rowan Beard dari Young Pioneer Tours kepada Reuters.
Simon Cockerell, manajer di Koryo Tours, mengatakan mereka juga telah diberitahu tentang langkah tersebut, tetapi ruang lingkup kebijakan itu belum jelas.