Reporter: Barratut Taqiyyah Rafie | Editor: Barratut Taqiyyah Rafie
KONTAN.CO.ID - Robert Kiyosaki, investor dan penulis buku Rich Dad Poor Dad, telah menyatakan kekhawatirannya atas potensi terjadinya kiamat finansial atau jatuhnya pasar saham. Dia kemudian menyoroti pentingnya berinvestasi dalam tiga aset penting, yakni .
Pada Sabtu (13/10/2024), Kiyosaki menggunakan media sosial X untuk berbagi pandangannya tentang kondisi pasar saat ini.
Melansir Benzinga, ia mencatat bahwa harga emas telah mencapai titik tertinggi sepanjang masa, yang menunjukkan bahwa investor menjadi lebih pesimis dan mengalihkan investasi mereka ke aset defensif.
"Jadi harga emas yang lebih tinggi belum tentu merupakan pertanda baik," katanya dalam postingan tersebut.
Ia lebih lanjut memperingatkan tentang jatuhnya pasar saham yang mengancam.
"Jika terjadi jatuhnya pasar saham besar... Seperti yang saya prediksi... Karena pasar saham telah mendaki selama bertahun-tahun... Ini bukan berita baik bagi orang-orang yang TIDAK memiliki emas, perak, dan Bitcoin," jelasnya.
Komentar Kiyosaki muncul pada saat pasar saham mengalami kenaikan yang berkepanjangan. Ia menekankan bahwa mereka yang belum berinvestasi di pasar saham harus belajar dari kelambanan mereka.
Baca Juga: Volatilitas Pasar Kerap Bikin Cemas, Cek 3 Cara Menghadapinya ala Robert Kiyosaki
“Ketika pasar ini ambruk dan Anda tidak punya apa-apa karena Anda tidak melakukan apa-apa, saya akan melakukan apa yang akan dilakukan oleh investor cerdas. Yaitu meluangkan Waktu untuk belajar, bergabung dengan klub investasi, memperhatikan barang murah, dan mulai membeli aset di harga renda dengan hati-hati,” sarannya.
Ia mengakhiri ulasannya dengan mendorong calon investor untuk bersabar, bergabung dengan klub investasi, menghindari keserakahan, mengidentifikasi barang murah, dan berusaha untuk menjadi lebih kaya.
“Pelajarannya adalah: ‘investor cerdas menjadi kaya…. terlepas dari apakah pasar naik atau turun.'” jelasnya.
Baca Juga: Tak Selalu Uang, Ini 4 Rahasia Bill Gates Bisa Hidup Bahagia yang Bisa Dicontek
Emas, perak, dan bitcoin
Robert Kiyosaki merupakan seorang pendukung emas sejak lama. Dia melakukan pembelian logam mulia pertamanya pada tahun 1972.
Kiyosaki pernah menjelaskan di masa lalu bahwa ia tidak “mempercayai” Federal Reserve, yang mengendalikan pasokan uang.
Mengutip Money Wise, Kiyosaki tetap optimistis terhadap logam mulia ini.
Dalam sebuah posting di X pada tanggal 23 Juli 2024, ia memperkirakan bahwa harga emas dan perak akan naik, berdasarkan prospek mantan presiden Donald Trump memenangkan pemilihan umum pada bulan November.
“Saya memperkirakan emas akan naik dari US$ 2.400 per ons menjadi US$ 3.300; perak dari US$ 29,00 per ons menjadi US$ 79,00; dan Bitcoin dari US$ 67.400 per koin menjadi US$ 105.000 pada bulan Agustus 2025,” tulisnya.
Tonton: Robert Kiyosaki Ramal Depresi Global, Yang Siap yang Akan Makmur
Emas dan perak telah lama dianggap sebagai lindung nilai yang populer terhadap inflasi. Alasannya sederhana: Logam mulia ini tidak dapat dicetak begitu saja seperti uang fiat.
Bagaimana pendapatnya tentang Bitcoin?
Salah satu alasan Bitcoin menarik penggemar kripto adalah persediaannya yang terbatas. Tidak seperti mata uang fiat, Bitcoin tidak dapat dicetak sesuka hati oleh bank sentral. Sebaliknya, jumlah Bitcoin dibatasi hingga 21 juta oleh algoritma matematika.