kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45898,02   -8,28   -0.91%
  • EMAS1.318.000 0,61%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Kian meluas, Kuwait, Bahrain, Afghanistan laporkan kasus pertama virus corona


Senin, 24 Februari 2020 / 16:26 WIB
Kian meluas, Kuwait, Bahrain, Afghanistan laporkan kasus pertama virus corona
ILUSTRASI. Karyawan yang mengenakan masker dan kacamata terlihat di dekat bendera China yang dipajang di sebuah konter di Bandara Internasional Daxing Beijing, saat negara tersebut dilanda wabah virus corona baru, di Beijing, China, 20 Februari 2020.


Reporter: SS. Kurniawan | Editor: S.S. Kurniawan

KONTAN.CO.ID - DUBAI. Penyebaran virus corona baru makin meluas. Kuwait, Bahrain, dan Afghanistan, Senin (24/2), mengonfirmasi kasus Covid-19 pertama di negara mereka.

Kuwait melaporkan tiga kasus infeksi virus corona, Bahrain satu kasus, dan Afghanistan satu kasus. Orang-orang yang terjangkit Covid-19 itu memiliki riwayat perjalan ke Iran.

Melansir Channelnewasasia.com, Kementerian Kesehatan Kuwait mengatakan, tiga kasus di negara mereka termasuk di antara 700 orang yang dievakuasi dari Kota Mashhad, Iran, pekan lalu.

Baca Juga: Ada wabah virus corona, China tingkatkan toleransi bagi NPL perbankan

"Pengujian yang dilakukan terhadap mereka yang berasal dari Kota Mashhad, Iran, menunjukkan, ada tiga kasus yang terkonfirmasi  virus corona," kata Kementerian Kesehatan Kuwait lewat Twitter.

Ketiga kasus itu masing-masing seorang pria Kuwait berusia 53 tahun, seorang warga negara Arab Saudi berumur 61 tahun, serta seorang warga negara Uni Emirat Arab berusia 21 tahun.

"Ketiga kasus tersebut berada di bawah pengawasan terus menerus oleh otoritas kesehatan," ujar Kementerian Kesehatan Kuwait.

Baca Juga: Waduh, perusahaan kakap dunia merugi gara-gara corona

Kementerian Kesehatan Bahrain juga melaporkan kasus Covid-19 pertama di negaranya, setelah seorang warga negara mereka yang tiba dari Iran diduga terkena virus corona berdasarkan gejala yang muncul.

Mengutip Channelnewasasia.com, menurut Kementerian Kesehatan Bahrain, pasien itu dipindahkan ke pusat medis untuk menjalani tes, yang kemudian terbukti positif terjangkit virus corona baru.

Sementara Menteri Kesehatan Afghanistan Ferozuddin Feroz menyebutkan, satu dari tiga kasus yang dicurigai di Provinsi Herat sudah dites dan hasilnya positif terkena virus corona.

Baca Juga: Khawatir virus corona, Bamboo Airways Vietnam tangguhkan penerbangan ke Korea Selatan

Feroz pun mengumumkan keadaan darurat di provinsi itu yang berbatasan dengan Iran. "Saya meminta orang-orang untuk tinggal di rumah dan membatasi pergerakan," kata Ferozuddin seperti dikutip Channelnewasasia.com.

Dr Sayed Attaullah Sayedzai, Kepala Departemen Pengawasan Penyakit Kementerian Kesehatan Afghanistan, menjelaskan, tiga pasien terduga virus corona di Herat baru-baru ini kembali dari Iran.

Jumlah kematian di Iran, yang mengumumkan dua kasus pertama sekaligus kematian pada Rabu (19/2) pekan lalu, akibat Covid-19 bertambah menjadi 12 orang, dengan sebagian besar terinfeksi di Kota Qom.

Baca Juga: Waduh, Korsel jadi pusat wabah virus corona terbesar di luar China

Wabah virus corona baru di Iran yang sudah menjangkiti lebih dari 40 orang membuat Arab Saudi, Kuwait, Irak, Turki, Afghanistan memberlakukan pembatasan perjalanan dan imigrasi bagi para pelancong dari Iran.

Pekan lalu, Kuwait mengumumkan larangan masuk semua kapal dari Iran serta penerbangan ke dan dari negeri Mullah. Ribuan Muslim Syiah Bahrain dan Kuwait sering melakukan perjalanan ke Iran untuk mengunjungi tempat-tempat suci.

Sedang Irak telah menutup perbatasan Safwan dengan Kuwait untuk para pelancong dan pedagang atas permintaan Kuwait. Wali Kota Safwan mengatakan penutupan itu kepada Reuters pada Senin (24/2) tanpa memberikan alasan.




TERBARU
Kontan Academy
EVolution Seminar Practical Business Acumen

[X]
×