Sumber: Yonhap | Editor: S.S. Kurniawan
Juru bicara Kementerian Pertahanan Korea Selatan Choi Hyun-soo mengatakan, pihak berwenang sedang memantau langkah-langkah Korea Utara, dan menambahkan militer "sepenuhnya siap untuk segera menanggapi berbagai kemungkinan".
"Kami telah mengatakan, Korea Utara harus membayar mahal jika mengambil tindakan yang menggagalkan upaya yang telah Selatan dan Utara lakukan untuk memajukan hubungan antar-Korea dan menjaga perdamaian di Semenanjung Korea," tegasnya.
"Kami akan mengambil tindakan yang diperlukan tergantung pada situasinya," ujarnya seperti dilansir Yonhap.
Baca Juga: Korea Utara siap gelar parade militer berskala besar, pamer rudal balistik baru?
Selain selebaran, Korea Utara telah menyelesaikan pengaturan sekitar 20 pengeras suara propaganda di daerah-daerah di sepanjang perbatasan antar-Korea, sekitar setengahnya di Zona Demiliterisasi, menurut sumber Yonhap di militer Korea Selatan.
Korea Utara pertama kali terlihat memasang kembali pengeras suara di dalam Zona Demiliterisasi yang memisahkan kedua Korea pada Minggu (21/6) dalam serangkaian aksi yang meningkatkan ketegangan di Semenanjung Korea.
Korea Utara bisa memasang lebih banyak, karena sebelumnya telah mengoperasikan sekitar 40 pengeras suara.
Baca Juga: Siap tempur, ini peta kekuatan militer Korea Utara dan Korea Selatan
Pyongyang kemungkinan akan melanjutkan siaran melalui pengeras suara, bersama dengan pengiriman selebaran anti-Seoul, setelah mendapatkan persetujuan dari Komisi Militer Pusat Partai Buruh yang berkuasa.