kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45895,55   2,12   0.24%
  • EMAS1.333.000 0,00%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Kim Jong Un akan Kembangkan Hubungan Jangka Panjang dengan China


Senin, 15 April 2024 / 07:36 WIB
Kim Jong Un akan Kembangkan Hubungan Jangka Panjang dengan China
ILUSTRASI. Kim Jong Un menegaskan posisinya untuk mengembangkan hubungan jangka panjang dengan Tiongkok. KCNA via REUTERS


Sumber: Reuters | Editor: Barratut Taqiyyah Rafie

KONTAN.CO.ID - SEOUL. Pemimpin Korea Utara Kim Jong Un menegaskan posisinya untuk mengembangkan hubungan jangka panjang dengan Tiongkok.

Hal tersebut dilaporkan oleh media pemerintah Korea Utara, KCNA, pada Minggu (14/4/2024). KCNA mengutip pernyataan Kim dalam pertemuannya dengan legislator terkemuka Tiongkok Zhao Leji.

Mengutip Reuters, Zhao, yang menyelesaikan tur persahabatan yang dimulai pada hari Kamis, adalah pejabat China berpangkat tertinggi yang mengunjungi Korea Utara sejak tahun 2018, ketika Li Zhanshu menghadiri peringatan 70 tahun berdirinya Korea Utara.

China adalah sekutu utama dan penyambung ekonomi bagi Korea Utara, yang sangat terpukul oleh sanksi PBB terkait program senjata nuklirnya.

"Kim mengharapkan kedua negara untuk terus melanjutkan dan mengembangkan tradisi persahabatan yang tahan lama sehingga kedua negara akan melihat kemajuan yang bertanggung jawab dan keberhasilan Tahun Persahabatan DPRK-Tiongkok," lapor KCNA.

Baca Juga: Kim Jong Un: Sekarang Waktunya untuk Lebih Bersiap Menghadapi Perang

DPRK mengacu pada nama resmi Korea Utara, Republik Demokratik Rakyat Korea.

Menurut KCNA, pembicaraan tersebut diadakan dalam suasana yang ramah, tulus dan bersahabat.

KCNA juga mengatakan Zhao dan delegasinya meninggalkan Pyongyang pada hari Sabtu.

Baca Juga: Korea Utara Kembali Uji Coba Rudal Balistik, Kini Mengarah ke Jepang

Kim juga menyampaikan terima kasih kepada Presiden Tiongkok Xi Jinping karena telah mengirimkan delegasi tingkat tinggi dan rombongan seni berskala besar, kata KCNA. 

Pyongyang berupaya memperluas pertukaran diplomatik dengan Beijing setelah mencabut pembatasan COVID-19.




TERBARU

[X]
×