Reporter: Agung Jatmiko | Editor: Wahyu T.Rahmawati
KONTAN.CO.ID - SEOUL. Setelah mengagetkan dunia dengan kunjungannya ke China, Pemimpin Korea Utara (Korut), Kim Jong-Un mengatakan menyetujui Inter-Korean Summit diadakan di Korea Selatan (Korsel) dan bersedia bertemu dengan Presiden Korsel, Moon Jae-In dalam pertemuan tersebut.
Mengutip Bloomberg, Kamis (29/3), langkah yang diambil Kim Jong-Un ini sekaligus menandai bahwa ia adalah pemimpin Korut pertama yang menginjakkan kaki di Korsel. Selama ini Inter-Korean Summit, yang sudah berjalan dua kali, selalu diadakan di Pyongyang, Korut.
Inter-Korean Summit 2018 akan dilangsungkan tanggal 27 April di sebuah desa di dekat zona demiliterisasi, di wilayah Korsel.
Selain itu, pertemuan ini merupakan yang pertama kali kedua pemimpin Korea bertemu dalam 11 tahun. Dua negara yang secara teknis masih berperang ini baru dua kali mengadakan pertemuan antar dua pemimpinnya. Terakhir kali dua pemimpin Korea ini bertemu adalah tahun 2007. Saat itu, pertemuan Inter-Korean Summit diadakan di Pyongyang, Korut. Saat itu, ayah Kim Jong-Un, Kim Jong-Il bertemu dengan Presiden Korsel, Roh Moo-hyun.
Kim Jong-Un memperlihatkan sikap keras selama ini dengan terus melanjutkan program senjata nuklirnya, serta telah menembakkan beberapa misil dalam rangka uji senjata. Namun Korut di bawah kepemimpinannya juga menunjukkan serangkaian kemajuan.
Misalnya, mengikuti Olimpiade Musim Dingin di Pyeongchang dan intensnya pertemuan antar pejabat Korut dan Korsel. Plus, kesediannya bertemu dengan Presiden Amerika Serikat (AS), Donald Trump.
Korsel pun menyambut baik kesediaan Kim Jong-Un untuk bertemu di wilayah Korsel dan berupaya melakukan yang terbaik demi suksesnya Inter-Korean Summit. "Kami berharap Korea akan bersatu dalam membuat titik balik yang inovatif untuk penyelesaian perdamaian di Semenanjung Korea," ujar Juru Bicara Kepresidenan Korsel, Kim Eui-kyeom.