Reporter: Ferry Saputra | Editor: Herlina Kartika Dewi
KONTAN.CO.ID - SEOUL. Pemimpin Korea Utara Kim Jong Un mengunjungi Pabrik Traktor Kumsong pada Rabu (23/8), bersama saudara perempuannya yang berkuasa, Kim Yo Jong, di tengah-tengah krisis pangan yang sedang berlangsung.
Melansir Reuters, Kamis (24/8), dalam kunjungan tersebut, Kim Jong Un didampingi oleh para pejabat senior Korea Utara. Dalam kunjungan itu, Kim mendesak pabrik tersebut untuk memainkan peran penting dalam menyelesaikan krisis pangan yang digambarkan sebagai bisnis penting untuk masa depan negara.
Kim juga meminta untuk memodernisasi mesin pertanian agar mencapai tingkat kelas dunia. Hal itu sejalan dengan tujuan Korea Utara yang tengah mendorong sektor pertanian di tengah meningkatnya kekhawatiran akan kekurangan pangan. Beberapa analis mengatakan bahwa pabrik itu juga dapat memproduksi suku cadang untuk kendaraan peluncur rudal.
Baca Juga: Korut Gagal Lagi untuk Kedua Kalinya untuk Tempatkan Satelit Mata-Mata di Orbit
Menteri Unifikasi Korea Selatan, yang bertanggung jawab untuk menangani hubungan dengan negara tetangganya, mengatakan pada awal tahun ini bahwa situasi pangan di Korea Utara masih buruk meskipun ada sedikit peningkatan dalam perdagangan dengan China.
Korea Utara telah mengalami kekurangan pangan yang serius dalam beberapa dekade terakhir, termasuk kelaparan pada tahun 1990-an, yang sering kali diakibatkan oleh bencana alam. Para ahli internasional telah memperingatkan bahwa penutupan perbatasan selama pandemi Covid-19 memperburuk keadaan.
Awal pekan ini, Kim mengkritik para pejabat tinggi atas tanggapan mereka terhadap kerusakan akibat banjir, termasuk lebih dari 270 hektar sawah, kata kantor berita KCNA.
Baca Juga: Korea Utara Luncurkan Roket Luar Angkasa, Menuai Protes Keras dari Jepang
Pekan lalu, KCNA juga melaporkan bahwa Kim telah meninjau lahan pertanian yang dilanda topan setelah badai tropis Khanun melanda Semenanjung Korea.
Kim memuji upaya militer untuk menyelamatkan tanaman dan mengatakan bahwa pasukan dikerahkan karena mereka tidak boleh kehilangan sepetak tanah pertanian karena amukan alam di bidang pertanian yang berhubungan langsung dengan kehidupan masyarakat.