kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.533.000   0   0,00%
  • USD/IDR 16.199   95,00   0,58%
  • IDX 6.984   6,63   0,09%
  • KOMPAS100 1.040   -1,32   -0,13%
  • LQ45 817   -1,41   -0,17%
  • ISSI 212   -0,19   -0,09%
  • IDX30 416   -1,10   -0,26%
  • IDXHIDIV20 502   -1,67   -0,33%
  • IDX80 119   -0,13   -0,11%
  • IDXV30 124   -0,51   -0,41%
  • IDXQ30 139   -0,27   -0,19%

Korut Gagal Lagi untuk Kedua Kalinya untuk Tempatkan Satelit Mata-Mata di Orbit


Kamis, 24 Agustus 2023 / 07:47 WIB
Korut Gagal Lagi untuk Kedua Kalinya untuk Tempatkan Satelit Mata-Mata di Orbit
ILUSTRASI. Korea Utara meluncurkan sebuah roket pukul 03.50 pada Kamis (24/8/2023) ke arah selatan, namun gagal beberapa menit setelah diluncurkan. KCNA via REUTERS


Reporter: Barratut Taqiyyah Rafie | Editor: Barratut Taqiyyah Rafie

SATELIT MATA-MATA KOREA UTARA - Korea Utara meluncurkan sebuah roket pukul 03.50 pada Kamis (24/8/2023) ke arah selatan, namun gagal beberapa menit setelah diluncurkan. Hal itu diungkapkan oleh Kepala Staf Gabungan Korea Selatan. 

Melansir Bloomberg, menurut juru bicara pemerintah Jepang Hirokazu Matsuno, sebagian dari roket tersebut tampaknya jatuh sekitar 600 kilometer (375 mil) sebelah timur Filipina. 

Menurut tweet dari kantor perdana menteri Jepang, penduduk di prefektur Okinawa, Jepang selatan, diperingatkan untuk berlindung, meskipun peringatan itu kemudian dicabut.

Media pemerintah Pyongyang mengeluarkan berita singkat yang mengatakan penerbangan roket tahap pertama dan kedua berjalan normal, namun peluncuran tersebut gagal karena kesalahan dalam sistem peledakan darurat selama penerbangan tahap ketiga.

Laporan dari Kantor Berita Pusat Korea juga mengatakan badan antariksa negara tersebut merencanakan upaya peluncuran satelit ketiga pada bulan Oktober dan akan mencari tahu alasan kegagalan tersebut.

Namun kegagalan dua kali berturut-turut dalam menempatkan satelit ke orbit dapat mengindikasikan kekurangan pada roket luar angkasanya yang mungkin membutuhkan lebih banyak waktu untuk memperbaikinya.

Baca Juga: Korea Utara Luncurkan Roket Luar Angkasa, Menuai Protes Keras dari Jepang

Peluncuran terbaru ini bertepatan dengan latihan militer gabungan antara Korea Selatan dan Amerika Serikat yang berlangsung hingga akhir bulan ini. Hal tersebut mendorong Pyongyang pada minggu ini mengeluarkan ancaman untuk membalas latihan yang dianggap sebagai awal invasi.

“Dalam jangka pendek, Kim mungkin memandang kegagalan kedua ini sebagai sebuah hal yang memalukan, namun dalam jangka panjang dan dalam gambaran yang lebih besar, negaranya mengalami kemajuan yang stabil dalam teknologi pengembangan nuklir dan rudalnya,” kata Soo Kim, mantan Analis Korea di Badan Intelijen Pusat yang sekarang bekerja di perusahaan konsultan manajemen LMI yang berbasis di AS.

Kim Jong Un mengatakan dia ingin menempatkan satelit mata-mata ke orbit untuk mengawasi pasukan AS yang ditempatkan di wilayah tersebut. Meskipun para pejabat di Seoul percaya bahwa satelit semacam itu masih belum sempurna, satelit tersebut dapat membantu Pyongyang menyempurnakan daftar sasarannya seiring dengan peluncuran rudal baru yang dirancang untuk melancarkan serangan nuklir di Korea Selatan dan Jepang, yang menampung sebagian besar personel militer Amerika di wilayah tersebut. 

Baca Juga: Kim Jong Un Marahi Para Pejabatnya Karena Gagal Mencegah Banjir

Korea Selatan dan Jepang memprotes peluncuran terbaru tersebut dan Dewan Keamanan Nasional Korea Selatan berkumpul di Seoul untuk membahas masalah tersebut. 

Kedua negara awal pekan ini meminta Korea Utara untuk menghentikan rencana peluncurannya, dengan mengatakan bahwa tindakan tersebut akan melanggar resolusi PBB.

Dewan Keamanan Nasional Korea Selatan mengecam tindakan Pyongyang, dan mengatakan dalam sebuah pernyataan bahwa mereka menyesalkan fakta bahwa mereka terus menyalahkan pihak lain atas kegagalan perekonomian dan hancurnya kehidupan sipil, menyebabkan rakyatnya kelaparan dan mati, sementara menyia-nyiakan sumber daya yang terbatas untuk hal-hal yang tidak diinginkan serta provokasi yang sembrono.



TERBARU

[X]
×