kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.520.000   12.000   0,80%
  • USD/IDR 15.880   50,00   0,31%
  • IDX 7.196   54,65   0,77%
  • KOMPAS100 1.104   9,46   0,86%
  • LQ45 877   10,80   1,25%
  • ISSI 221   0,74   0,34%
  • IDX30 449   6,10   1,38%
  • IDXHIDIV20 540   5,33   1,00%
  • IDX80 127   1,26   1,00%
  • IDXV30 135   0,57   0,43%
  • IDXQ30 149   1,56   1,06%

Kim Jong Un Kunjungi Pangkalan Rudal, Ini Titahnya untuk Hadapi Ancaman AS


Kamis, 24 Oktober 2024 / 09:31 WIB
Kim Jong Un Kunjungi Pangkalan Rudal, Ini Titahnya untuk Hadapi Ancaman AS
ILUSTRASI. Pemimpin Korea Utara Kim Jong Un memeriksa pangkalan rudal strategis.


Reporter: Barratut Taqiyyah Rafie | Editor: Barratut Taqiyyah Rafie

Korea Utara membantah telah mengirim pasukan pada hari Senin, dengan menyebut klaim tersebut sebagai "rumor stereotip yang tidak berdasar" selama sesi tentang perlucutan senjata dan keamanan internasional di Perserikatan Bangsa-Bangsa.

Duta Besar Korea Selatan untuk PBB Hwang Joon-kook menyampaikan kekhawatiran pada sesi terpisah bahwa Korea Utara dapat menerima teknologi rudal dan nuklir dari Rusia sebagai imbalan atas pengiriman pasukan.

"Korea Utara akan mengharapkan imbalan yang besar dari Moskow sebagai imbalan atas kontribusi pasukannya," kata Hwang. "Itu bisa berupa bantuan militer atau keuangan; itu bisa berupa teknologi yang terkait dengan senjata nuklir."

Sebuah pernyataan bersama oleh Korea Selatan dan Inggris juga menyatakan kekhawatiran atas kemungkinan Rusia membantu program senjata terlarang Korea Utara.

"Kami memantau dengan saksama apa yang diberikan Rusia kepada DPRK sebagai imbalan atas penyediaan senjata dan personel militernya, termasuk kemungkinan penyediaan material dan teknologi Rusia kepada DPRK untuk mendukung tujuan militer Pyongyang," kata pernyataan itu. 

Tonton: Kim Jong Un Bakal Mempercepat Langkah untuk Jadi Negara Adikuasa Senjata Nuklir

"Kami juga sangat khawatir tentang kemungkinan adanya transfer teknologi terkait rudal balistik atau nuklir ke DPRK," tambah pernyataan itu.

Pyongyang belum melakukan uji coba nuklir sejak 2017, tetapi secara terbuka memamerkan fasilitas uranium yang diperkaya untuk senjata untuk pertama kalinya bulan lalu saat Kim menyerukan peningkatan eksponensial dalam persenjataan nuklir Korea Utara.



TERBARU
Kontan Academy
Working with GenAI : Promising Use Cases HOW TO CHOOSE THE RIGHT INVESTMENT BANKER : A Sell-Side Perspective

[X]
×