kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.508.000   10.000   0,67%
  • USD/IDR 15.930   -61,00   -0,38%
  • IDX 7.141   -39,42   -0,55%
  • KOMPAS100 1.095   -7,91   -0,72%
  • LQ45 866   -8,90   -1,02%
  • ISSI 220   0,44   0,20%
  • IDX30 443   -4,74   -1,06%
  • IDXHIDIV20 534   -3,94   -0,73%
  • IDX80 126   -0,93   -0,74%
  • IDXV30 134   -0,98   -0,72%
  • IDXQ30 148   -1,09   -0,73%

Pejabat Korea Utara Mengkhawatirkan Kesehatan Kim Jong Un Akibat Obesitas


Senin, 29 Juli 2024 / 19:30 WIB
Pejabat Korea Utara Mengkhawatirkan Kesehatan Kim Jong Un Akibat Obesitas
ILUSTRASI. Pejabat Korea Utara 'mengkhawatirkan kesehatan Kim Jong Un setelah berat badan pemimpinnya naik'. Pemerintah Daerah Primorsky Krai/Handout via REUTERS


Sumber: TheIndependent.co.uk | Editor: Handoyo .

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Pemimpin Korea Utara, Kim Jong Un, telah lama menjadi sorotan dunia internasional tidak hanya karena kebijakannya yang kontroversial, tetapi juga karena kondisi kesehatannya yang memburuk akibat obesitas.

Informasi terbaru dari Badan Intelijen Nasional Korea Selatan mengungkapkan bahwa Kim Jong Un kembali mengalami kenaikan berat badan yang signifikan, sehingga memicu kekhawatiran terkait berbagai penyakit yang dihadapinya.

Keluarga Kim Jong Un memiliki riwayat kesehatan yang buruk, terutama terkait masalah jantung. Ayahnya, Kim Jong Il, dan kakeknya, Kim Il Sung, keduanya meninggal akibat penyakit jantung. Riwayat kesehatan keluarga ini menempatkan Kim Jong Un dalam kelompok risiko tinggi untuk penyakit serupa.

Baca Juga: Kim Jong Un Inspeksi Daerah Banjir di Perbatasan Korea Utara dan China

Kondisi Kesehatan Terkini Kim Jong Un

Kim Jong Un, yang diketahui memiliki kebiasaan minum alkohol dan merokok secara berlebihan, saat ini memiliki berat badan sekitar 140 kilogram dengan tinggi badan sekitar 170 sentimeter. Kebiasaan hidup yang tidak sehat ini semakin memperburuk kondisi kesehatannya, membuatnya rentan terhadap berbagai penyakit seperti tekanan darah tinggi dan diabetes.

Pejabat Korea Utara dilaporkan sedang mencari obat-obatan baru di luar negeri untuk mengatasi masalah kesehatan Kim Jong Un. Langkah ini menunjukkan keseriusan pemerintah dalam menangani kesehatan pemimpinnya, meskipun negara tersebut sangat tertutup dan sulit diakses oleh pihak luar.

Kim Jong Un dilaporkan telah menunjukkan gejala tekanan darah tinggi dan diabetes sejak usia 30-an. Kondisi ini, jika tidak ditangani dengan baik, dapat mengarah pada penyakit jantung yang serius. Mengingat riwayat kesehatan keluarganya, risiko ini menjadi semakin signifikan.

Kesehatan Kim Jong Un menjadi perhatian utama di luar Korea Utara karena ia belum secara resmi menunjuk penggantinya. Ketidakpastian mengenai siapa yang akan memimpin negara tersebut jika Kim Jong Un tidak mampu melanjutkan tugasnya menambah ketegangan di kawasan, terutama terkait program nuklir Korea Utara yang terus berkembang.

Baca Juga: Korea Utara Bersumpah Bakal Hancurkan Total Musuhnya, Menanti Titah Kim Jong Un

Kemunculan Kim Ju Ae sebagai Pewaris Potensial

Anak perempuan Kim Jong Un, Kim Ju Ae, yang diperkirakan berusia sekitar 10 tahun, telah menjadi fokus perhatian media sejak akhir 2022. Media pemerintah Korea Utara sering kali menyebutnya sebagai anak yang paling dicintai atau dihormati oleh Kim Jong Un, memperkuat spekulasi bahwa ia mungkin sedang dipersiapkan sebagai pewaris ayahnya.

Setidaknya 60% dari kegiatan publik Kim Ju Ae melibatkan kehadirannya dalam acara militer bersama ayahnya. Ini menunjukkan peran penting yang mungkin ia mainkan di masa depan dalam pemerintahan Korea Utara.

Meskipun Kim Ju Ae tampaknya sedang dipersiapkan sebagai pewaris, belum ada pengumuman resmi mengenai hal ini. Ketidakpastian ini menimbulkan berbagai spekulasi mengenai stabilitas masa depan pemerintahan Korea Utara.

Untuk mengatasi kondisi kesehatannya, Kim Jong Un perlu melakukan perubahan gaya hidup yang signifikan. Mengurangi konsumsi alkohol dan rokok, serta menerapkan pola makan yang sehat dan rutin berolahraga, adalah langkah-langkah yang perlu diambil untuk memperbaiki kesehatannya.



TERBARU
Kontan Academy
Working with GenAI : Promising Use Cases HOW TO CHOOSE THE RIGHT INVESTMENT BANKER : A Sell-Side Perspective

[X]
×