Sumber: Reuters | Editor: Noverius Laoli
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Pemimpin Korea Utara, Kim Jong Un, menginspeksi daerah banjir di dekat perbatasan negaranya dengan China pada hari Minggu.
Inspeksi ini dilakukan setelah sekitar 5.000 orang terdampak banjir, demikian dilaporkan oleh media pemerintah KCNA pada Senin (29/7).
Hujan lebat yang memecahkan rekor pada Sabtu lalu mengguyur Sinuiju, Korea Utara, dan daerah sekitarnya yang berbatasan dengan China, menyebabkan sekitar 5.000 orang terisolasi.
Baca Juga: Korea Utara Bersumpah Bakal Hancurkan Total Musuhnya, Menanti Titah Kim Jong Un
Militer Korea Utara mengerahkan sekitar 10 pesawat yang melakukan sekitar 20 penerbangan masing-masing untuk menyelamatkan 4.200 orang dalam waktu setengah hari, menurut laporan KCNA.
Kim Jong Un memuji militer atas upaya penyelamatan tersebut, yang dikatakannya berhasil menyelamatkan 5.000 nyawa.
Namun, ia juga menegur para pejabat karena kurangnya persiapan dalam menghadapi krisis, yang menyebabkan kerusakan akibat hujan lebat, banjir, dan topan, seperti dilaporkan oleh KCNA.
Baca Juga: Ekonomi Korea Utara Melonjak Pesat di 2023, Ini Penyebab Utamanya
Wilayah ini dilanda hujan deras yang disebabkan oleh Badai Tropis Gaemi dalam beberapa hari terakhir. Hujan deras ini memicu tanah longsor yang menewaskan 12 orang di selatan China dan menyebabkan banjir bandang di beberapa tempat lainnya.