kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.541.000   21.000   1,38%
  • USD/IDR 15.880   50,00   0,31%
  • IDX 7.196   54,65   0,77%
  • KOMPAS100 1.104   9,46   0,86%
  • LQ45 877   10,80   1,25%
  • ISSI 221   0,74   0,34%
  • IDX30 449   6,10   1,38%
  • IDXHIDIV20 540   5,33   1,00%
  • IDX80 127   1,26   1,00%
  • IDXV30 135   0,57   0,43%
  • IDXQ30 149   1,56   1,06%

Kim Jong Un naik kuda ke gunung suci, bakal ada operasi besar untuk menyerang dunia


Rabu, 16 Oktober 2019 / 20:14 WIB
Kim Jong Un naik kuda ke gunung suci, bakal ada operasi besar untuk menyerang dunia
ILUSTRASI. Pemimpin Korea Utara Kim Jong Un setelah menghadiri upacara peletakan karangan bunga di peringatan Angkatan Laut di Vladivostok, Rusia, 26 April 2019.


Reporter: SS. Kurniawan | Editor: S.S. Kurniawan

KONTAN.CO.ID - SEOUL. Para pembantu Kim Jong Un yakin Pemimpin Korea Utara itu merencanakan "operasi besar". Kantor berita KCNA mengatakan itu dalam sebuah laporan yang menampilkan foto-foto Kim menunggang kuda putih ke gunung paling suci di Korea Utara.

Dalam foto yang KCNA rilis, Kim terlihat menunggang kuda putih besar melewati ladang bersalju dan hutan di Gunung Paektu, tanah air spiritual Dinasti Kim, bersama dengan adik perempuannya dan para pembantunya.

"Pawai menunggang kuda di Gunung Paektu adalah peristiwa besar yang sangat penting dalam sejarah revolusi Korea," kata KCNA seperti dikutip Reuters.

Baca Juga: Korea Utara kemungkinan menembakkan rudal balistik dari kapal selam

"Setelah menyaksikan momen-momen besar pemikirannya di puncak Gunung Paektu, semua pejabat yang menyertainya yakin dengan emosi dan kegembiraan yang meluap bahwa akan ada operasi besar untuk menyerang dunia dengan penuh keajaiban lagi dan membuat langkah maju dalam revolusi Korea," sebut KCNA.

Tidak jelas, operasi apa yang mungkin Korea Utara lancarkan. Tapi, Kim sering melakukan perjalanan ke gunung suci pada saat-saat akan mengeluarkan kebijakan utama.

Televisi pemerintah KCTV menampilkan presenter terkenal Ri Chun Hee yang menggambarkan perjalanan Kim sebagai "bersejarah" dan gunung itu "sumber kekuatan yang tidak ada habisnya" dalam nada bombastis yang khas.

Baca Juga: Trump: apa yang mungkin dihasilkan jika ketemu Kim lagi?

Menurut Joshua Pollack, Ahli Korea Utara di Institut Studi Internasional Middlebury, California, simbolisme itu menegaskan Korea Utara menentang sanksi internasional dan tekanan terhadap senjata nuklir dan program rudal balistiknya.

"Ini adalah pernyataan, simbol dari pembangkangan," kata sebut Joshua. "Sanksi telah berakhir. Tidak ada yang dibuat eksplisit di sini, tetapi mulai menetapkan harapan baru tentang arah kebijakan yang akan datang untuk 2020".



TERBARU
Kontan Academy
Working with GenAI : Promising Use Cases HOW TO CHOOSE THE RIGHT INVESTMENT BANKER : A Sell-Side Perspective

[X]
×