kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.520.000   12.000   0,80%
  • USD/IDR 15.880   50,00   0,31%
  • IDX 7.196   54,65   0,77%
  • KOMPAS100 1.104   9,46   0,86%
  • LQ45 877   10,80   1,25%
  • ISSI 221   0,74   0,34%
  • IDX30 449   6,10   1,38%
  • IDXHIDIV20 540   5,33   1,00%
  • IDX80 127   1,26   1,00%
  • IDXV30 135   0,57   0,43%
  • IDXQ30 149   1,56   1,06%

Kinerja bank di Amerika terus melaju, ini pendorongnya


Jumat, 16 Oktober 2020 / 16:40 WIB
Kinerja bank di Amerika terus melaju, ini pendorongnya
ILUSTRASI. Kantor Bank of America. REUTERS/Reinhard Krause/Files/File Photo


Reporter: Anggar Septiadi | Editor: Tendi Mahadi

Di sisi lain, tingkat suku bunga The Fed yang nyaris menyentuh 0% juga bikin beban baru buat bank. Pendapatan bunga bersih empat bank terbesar di AS telah anjlok lebih dari US$ 2 miliar tiap kuartalnya pada 2020. Teori rendahnya bunga acuan dapat mengerek permintaan kredit ta berlaku akibat pandemi. Nyatanya bunga acuan rendah diperparah dengan penyaluran kredit yang lemah. 

Bank of America bahkan masih menaksir adanya penurunan pendapatan bunga bersih lebih dalam pada kuartal III-2020. Sementara Wells Fargo masih pesimistis, penurunan dinilai masih bakal terjadi hingga 2021. 

Penyaluran kredit yang rendah juga ditambah beban bunga simpanan lantaran selama pandemi, perbankan di AS memang kebanjiran dana pihak ketiga (DPK) dan liabilitas yang melonjak. Simpanan nasabah, tresury, dan sekuritas lainnya kini mendominasi 35% neraca gabungan dari 25 bank di AS. 

Baca Juga: Resmi IPO di New York, Miniso berhasil raup US$ 608 juta dalam sehari

“Kami saat ini punya US$ 300 miliar uang tunai yang bisa diinvestasikan hari ini. Kami tidak akan bernvestasi pada hal yang hanya bisa mengerek 50-70 bps NII, kami akan membuat strategi jangka panjang dan biarlah NII kini sedikit tertekan,” ungkap CEO JPMorgan Jamie Dimon. 

Di sisi lain, kini sejumlah bank besar juga tengah menggeber ekspansi cabangnya. JPMorgan misalnya telah dapat restu untuk masuk ke 10 negara bagian yang membuat layanannya kini bakal menjangkau 48 negara bagian. JPMorgan setidaknya sudah membuka 120 cabang anyar, dan berencana membuka 150 lebih cabang lain. Adapun Bank of America telah membuka 13 cabang baru selama kuartal III-2020 utuk memperluas jangkauannya. 

Sementara itu, sejumlah bank regional justru melakukan hal sebaliknya dengan memangkas kehadiran cabang. Tahun lalu bank-bank regional menaksir bakal memangkas 10-15% cabangnya sampai awal 2021, meskipun proyeksi tersebut ditaksir masih bisa meningkat menjadi 25% seiring dengan penetrasi layanan digital.

Selanjutnya: Maskapai penerbangan di Eropa ini bisnis kuliner demi cegah PHK



TERBARU
Kontan Academy
Working with GenAI : Promising Use Cases HOW TO CHOOSE THE RIGHT INVESTMENT BANKER : A Sell-Side Perspective

[X]
×