Reporter: Adrianus Octaviano | Editor: Yudho Winarto
KONTAN.CO.ID - SAN FRANSISCO. Micron Technology Inc melaporkan hasil kuartalan yang lebih kuat dari perkiraan Wall Street. Seiring pusat data dan produsen kendaraan listrik menggenjot permintaan chipnya.
Tak hanya itu, perusahaan memperkirakan penjualan dan laba kuartal selanjutnya juga akan mengalahkan perkiraan dengan berkurangnya kekurangan chip pada tahun 2022.
Mengutip Reuters, Selasa (21/12), pada kuartal pertama ini, Micron melaporkan penjualan sebesar US$ 7,69 miliar, di atas ekspektasi analis sebesar US$ 7,67. Micron juga memperoleh US$ 2,16 per saham berdasarkan penyesuaian, mengalahkan ekspektasi US$ 2,11 per saham.
Baca Juga: Krisis diplomatik, Macron tarik duta besar Prancis dari AS dan Australia
Sementara itu, Micron mengharapkan pendapatan untuk kuartal kedua nanti menjadi US$ 7,5 miliar, dibandingkan dengan perkiraan rata-rata analis sebesar $7,27 miliar. Laba per saham yang disesuaikan pun diperkirakan sebesar US$ 1,95, mengalahkan perkiraan analis US$ 1,86 per saham.
Selain itu, Micron juga mengungkapkan bahwa mereka telah mencapai kesepakatan dengan pemasoknya sendiri untuk mengurangi kemacetan dalam rantai pasokannya.
Perusahaan membuat chip memori NAND yang melayani pasar penyimpanan data dan chip memori DRAM yang banyak digunakan di pusat data, komputer pribadi, dan perangkat lainnya.
Permintaan yang kuat dan kekurangan chip di seluruh industri juga memungkinkan Micron, salah satu pemasok chip memori terbesar di dunia, untuk membebankan harga yang lebih tinggi.
Baca Juga: Wall Street: Nasdaq koreksi terseret pelemahan Tesla dan saham sektor teknologi
Micron mengatakan, pendapatan pusat data tumbuh 70% dan pendapatan otomotif tumbuh 25%, dengan pertumbuhan otomotif berasal dari meningkatnya jumlah memori yang dibutuhkan dalam mobil dengan sistem keselamatan pengemudi yang canggih.
"Kami melihat peningkatan dramatis di beberapa model mobil baru," kata Sumit Sadana, chief business officer Micron.
Sadana mengatakan pejabat Micron mengharapkan kekurangan chip non-memori akan mulai berkurang tahun depan. Kekurangan tersebut telah menghambat pengiriman mobil dan komputer pribadi.
"Kami mulai melihat sedikit peningkatan di bagian depan itu. Tetapi akan melalui tahun kalender 2022 banyak peningkatan itu akan terjadi," katanya.













