kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45919,51   10,20   1.12%
  • EMAS1.350.000 0,52%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Kini kasus impor corona jadi risiko utama China


Senin, 16 Maret 2020 / 15:45 WIB
Kini kasus impor corona jadi risiko utama China
ILUSTRASI. Presiden China Xi Jinping mengunjungi Wuhan. China mengatakan bahwa kasus impor corona yang melibatkan pelancong asing kini telah menjadi risiko utama. Xie Huanchi/Xinhua via REUTERS ATTENTION EDITORS - THIS IMAGE WAS PROVIDED BY A THIRD PARTY. CHINA OUT.


Sumber: Reuters | Editor: Tendi Mahadi

KONTAN.CO.ID - BEIJING. Kementerian Luar Negeri China mengatakan bahwa kasus impor virus corona yang melibatkan pelancong asing yang memasuki negara ini kini telah menjadi risiko utama.

Dilansir dari Reuters, juru bicara Kementerian Luar Negeri China Geng Shuang mengatakan bahwa pemeriksaan kesehatan dan tindakan karantina diberlakukan secara adil kepada warga negara China dan orang asing yang memasuki Tiongkok dari luar negeri.

Baca Juga: Mahathir: Sulit menggulingkan Muhyiddin lewat mosi tidak percaya

Di sisi lain, Presiden China Xi Jinping mengirimkan pesan simpati ke Uni Eropa, Korea Selatan, Iran, dan Italia atas wabah virus corona.

Pesan yang dipublikasikan pada akhir pekan itu, menurut sejumlah pakar juga menunjukkan bahwa China sebagai pemain internasional yang besar dan bertanggung jawab, siap untuk memperkuat kerja sama internasional dengan seluruh dunia untuk memberantas penularan.

Xi menyampaikan pesan tersebut ketika perjuangan China melawan wabah telah mencapai hasil positif dengan hanya 20 kasus baru yang dikonfirmasi yang dicatat pada hari Sabtu - 16 di antaranya diimpor dari luar negeri. 

Di luar China, jumlah pasien yang terinfeksi telah meningkat menjadi 71.380 pada hari Minggu, menurut Organisasi Kesehatan Dunia (WHO).

Baca Juga: Cerita pilu ibukota India: Kerusuhan bikin hubungan Hindu-Muslim makin tercerai berai

Xi mengatakan kepada para pemimpin dunia bahwa China menjunjung tinggi konsep komunitas dengan masa depan bersama bagi umat manusia dan menyatakan bahwa negara-negara harus bergabung untuk menjaga kesehatan publik global.

Dalam pesannya kepada Presiden Korea Selatan Moon Jae-in, Xi menyatakan terima kasih atas bantuan yang dikirim ke China dari negara tetangga.

Virus itu tidak mengenal batas, dan pada gilirannya, China tahu betapa sakitnya perasaan Korea Selatan, kata Xi. 

Dia menambahkan bahwa China akan terus mendukung upaya tetangganya untuk menahan virus itu, dan bersedia bekerja sama dengan Korea Selatan untuk membantunya mengatasi kesulitannya sesegera mungkin.

Baca Juga: Asosiasi pesepak bola Italia pesimistis Serie A digelar lagi pada bulan April

Dalam pesannya kepada Presiden Iran Hassan Rouhani, Xi menghargai dukungan dan bantuan dari pemerintah Iran dan orang-orang selama perang China melawan epidemi, dan dia mengatakan bahwa China memberikan bantuan kepada Iran.

China siap untuk meningkatkan kerja sama dengan Iran untuk mengatasi epidemi, kata Xi, menambahkan bahwa ia yakin negara itu pasti akan menang atas wabah itu.

Sementara dalam pesannya kepada Presiden Italia Sergio Mattarella, Xi mengatakan Cina dengan tegas mendukung upaya Italia melawan penyakit itu.

Baca Juga: Inilah pesan simpati Xi Jinping soal virus corona ke seluruh dunia

Xi menunjukkan bahwa hanya melalui solidaritas dan kerja sama yang dapat manusia menghadapi semua jenis risiko dan tantangan global.




TERBARU

[X]
×