kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45898,02   -8,28   -0.91%
  • EMAS1.318.000 0,61%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Kisah raja media India membesarkan bisnisnya (1)


Selasa, 01 Agustus 2017 / 13:15 WIB
Kisah raja media India membesarkan bisnisnya (1)


Reporter: Tendi Mahadi | Editor: Tri Adi

Bisnis hiburan banyak melahirkan miliarder. Salah satunya Kalanithi Murasoli Maran, pendiri konglomerasi media di India yakni Sun Network Group. Grup ini merajai bisnis media di Negeri Taj Mahal. Konglomerasi ini memiliki bisnis media yang lengkap mulai dari radio, televisi, produksi film, hingga olahraga. Pergaulan Kalanithi terbilang luwes termasuk dekat dengan kalangan politisi. Banyak yang menilai, koneksi politiknya ikut andil membesarkan bisnis Kalanithi.

Industri hiburan di India merupakan lahan yang menjanjikan. Masyarakat di sana sangat menyukai tayangan televisi, perfilman, hingga musik. Tak heran, menjadi orang kaya dengan memanfaatkan pasar yang besar tersebut sangat mungkin untuk diwujudkan.

Hal itulah yang dicapai oleh Kalanithi Murasoli Maran. Ia adalah pendiri dari Sun Network Group, sebuah konglomerasi media di India. Dari bisnis yang ia jalankan di grup usaha tersebut, ia berhasil memasuki golongan orang kaya di India dengan kekayaan pribadi yang ditaksir Forbes mencapai US$ 4,4 miliar.

Berbasis di Chennai, India, Kalanithi memiliki rentang bisnis yang luas di dunia media. Ia memiliki 33 saluran televisi yang ditonton 95 juta rumah tangga. Beberapa saluran TV yang ia miliki juga bisa ditonton di beberapa negara lain. Semisal Amerika Serikat, Kanada, Eropa, Timur Tengah, Singapura, Malaysia, Sri Lanka, Afrika Selatan, Australia dan Selandia Baru.

Banyaknya suku yang tinggal di India juga membuat Sun TV punya rentetan saluran komplet untuk memuaskan penonton. Mulai dari yang berbahasa Tamil, Telugu, hingga pendatang dari berberapa negara Asia lain.

Sun Network juga punya layanan direct to home dengan sejumlah pengembangan teknologi baru. Pasar yang tumbuh cepat didukung oleh solusi akses untuk mengelola konten dalam usaha penyiaran satelit. Sun Direct bekerja sama dengan Oracle untuk mengonsolidasikan operasi penagihan, memungkinkan penawaran layanan baru dan meningkatkan layanan kepada pelanggannya.

Selain di dunia televisi, Kalanithi juga punya dua stasiun radio. Yakni, Suryan FM dan Red FM. Dunia perfilman juga menjadi ladang bisnis bagi Sun Network. Lewat Sun Picture, Kalanithi memproduksi hingga melakukan distribusi berbagai judul film. Tak hanya membuat film-film untuk pasar lokal, ke depan ia berencana untuk memproduksi film untuk dipasarkan di luar negeri.

Media cetak juga tak ketinggalan dijalankan Kalanithi. Ia memiliki tiga surat kabar yakni Dinakaran, Tamizh Murasu, dan Malai Murasu. Selain itu, ia pun menerbitkan beberapa majalah seperti Kungumum, Kungumam Thozhi, Mutharam, Vannathirai, Kumguma Chimizh, hingga Aanmigam Palan.

Tak cuma berbisnis media, Kalanithi juga punya klub olahraga. Ia memiliki Sunrisers Hyderabad yang merupakan tim kriket yang bermain di kompetisi Indian Premier League. Olahraga kriket memang terkenal di bekas negara persemakmuran Inggris, termasuk India.

Selain terkenal sebagai pengusaha sukses, ia pun memiliki latar belakang keluarga yang terkenal. Dunia politik menjadi bagian dari keluarganya sejak beberapa generasi sebelum Kalanithi.

Silsilah keluarganya penuh dengan tokoh politik di partai Dravida Munnetra Kazhagam (DMK). Kakeknya adalah mantan menteri utama Tamil Nadu. Sementara sang ayah, Murasoli Maran pernah menduduki beberapa posisi menteri ditambah berkarier di parlemen selama puluhan tahun.

Darah politik juga mengalir ke adiknya, Dayanidhi Maran. Dayanidhi pernah menjadi menteri komunikasi India dan juga menjadi anggota parlemen seperti sang ayah. Beberapa pihak menilai koneksinya dengan dunia politik membuat karier bisnis Kalanithi yang menanjak sebagai sebuah hal yang wajar.

Namun ada pula yang menilai kerja keras tak bisa dilepaskan dari faktor utama kesuksesannya. Karena bagaimanapun juga, ia memulai bisnisnya dari bawah dan dunia media merupakan bisnis yang ketat di India.       

(Bersambung)




TERBARU
Kontan Academy
EVolution Seminar Practical Business Acumen

[X]
×