kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.539.000   0   0,00%
  • USD/IDR 15.740   20,00   0,13%
  • IDX 7.492   12,43   0,17%
  • KOMPAS100 1.159   4,94   0,43%
  • LQ45 920   6,72   0,74%
  • ISSI 226   -0,39   -0,17%
  • IDX30 475   4,06   0,86%
  • IDXHIDIV20 573   5,12   0,90%
  • IDX80 133   0,95   0,72%
  • IDXV30 141   1,37   0,98%
  • IDXQ30 158   1,02   0,65%

Kisah spionase China: uang, iming-iming jadi bos hingga bertemu cewek cantik


Kamis, 09 Juli 2020 / 07:30 WIB
Kisah spionase China: uang, iming-iming jadi bos hingga bertemu cewek cantik
ILUSTRASI.


Sumber: BBC | Editor: Ahmad Febrian

KONTAN.CO.ID - LONDON.  Huawei kembali dituding menjadi kuda troya spionase China. Kontroversi terbaru menimpa perusahaan telekomunikasi China tersebut. Mengutip BBC, Rabu (8/7), sebuah dokumen dengan bantuan mantan mata-mata agen rahasia Inggris, MI6 menuding, Tiongkok berusaha memanipulasi sejumlah figur penting di  Inggris, termasuk para politikus. Tujuannya mendukung bisnis raksasa telekomunikasi tersebut di Inggris. 

Tudingan ke Huawei kembali menyoroti dunia gelap spionase China, perekrutan agen dan program ambisius untuk menebarkan pengaruhnya di seluruh dunia. Menurut dokumen itu, setiap perusahaan besar Negeri Panda beroperasi di dunia diduga menempatkan "sel" di dalamnya.

Selanjutnya bertanggung jawab kepada Partai Komunis China yang berkuasa. Tujuan akhirnya, memudahkan agenda politik dan memastikan bahwa perusahaan itu mematuhi perintah politik.

Itu sebabnya para ahli masalah China menegaskan, Partai Komunis China beroperasi di Inggris, sering kali berkedok bisnis untuk menyamarkan spionase. "Mesin partai ada di mana-mana. Bagi China, bisnis tak bisa dipisahkan dari politik," tuding seorang ahli masalah China.

Partai Komunis China mempunyai 93 juta anggota, banyak di antara mereka ditempatkan atau disembunyikan di berbagai organisasi di luar negeri.  Mereka bisa ditugaskan untuk menghimpun informasi rahasia, khususnya di bidang teknologi, termasuk telekomunikasi.

Menurut para ahli itu serta sasaran yang memegang posisi penting di perusahaan asing, direkut atau dibujuk dengan menggunakan sejumlah metode. Apa saja metodenya?


Survei KG Media

TERBARU
Kontan Academy
Advokasi Kebijakan Publik di Era Digital (Teori dan Praktek) Mengenal Pentingnya Sustainability Reporting

[X]
×