Reporter: Khomarul Hidayat | Editor: Khomarul Hidayat
KONTAN.CO.ID - SEOUL. Korea Selatan melaporkan kasus pertama pasien yang sudah dinyatakan sembuh dari virus corona namun kemudian terinfeksi ulang virus corona. Kasus baru ini makin meningkatkan kekhawatiran atas penyebaran virus corona yang sangat cepat di Korea Selatan.
The Korea Times Sabtu (29/2) melpaorkan, seorang wanita Korea Selatan dinyatakan positif mengidap virus corona (COVID-19) untuk kedua kalinya, bahkan setelah ia dibebaskan dari karantina.
Baca Juga: Waduh, salah satu staf penyanyi terkenal Korea Selatan positif virus corona
Menurut Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit Korea (KCDC) , wanita berusia 73 tahun tersebut didiagnosis terinfeksi virus corona pada awal bulan Februari 2020. Ia kemuddian dipulangkan dari rumah sakit pada 22 Februari 2020 setelah melakukan pemulihan penuh.
Namun, wanita lanjut usia tersebut mulai menunjukkan gejala lagi pada Kamis (27/2) dan ditemukan telah tertular virus corona lagi pada Jumat (28/2).
Ini adalah kasus pertama kalinya di Korea Selatan, seseorang telah terinfeksi virus corona untuk kedua kalinya setelah dipulangkan.
Wanita itu belum bepergian ke luar negeri. Namun, anal dan menantunya baru-baru ini berkunjung ke Provinsi Guangdong, China, dan keduanya terjangkit virus corona.
Otoritas kesehatan setempat mengatakan, wanita itu mengaku telah tinggal di dalam rumah setelah pembebasannya.
Baca Juga: Masuki momen kritis, Korea Selatan desak warganya tidak keluar rumah
Pemerintah Korea Selatan melaporkan 594 kasus tambahan dari virus corona baru pada Sabtu pagi (29/2), sehingga jumlah total kasus infeksi virus menjadi 2.931.
Sejauh ini, 17 pasien telah meninggal di Korea Selatan karena virus yang muncul di China akhir tahun lalu.
Baca Juga: Kim Jong Un: Virus corona masuk, ada konsekuensi serius bagi pejabat Korea Utara
Dari 594 kasus baru, 476 kasus berada di Daegu, 300 kilometer tenggara Seoul. Sementara 60 kasus dilaporkan di provinsi tetangga Gyeongsang Utara.
Provinsi dan kota besar lain juga telah melaporkan beberapa kasus infeksi corona, dengan Seoul melaporkan tambahan 12 kasus baru.
Sejak meningkatkan tingkat peringatan virus menjadi "merah" atau tingkat tertinggi, otoritas kesehatan Korea fokus menghentikan penyebaran virus di Daegu, pusat penyebaran di Korea, dan Provinsi Gyeongsang Utara.
Para ahli mengatakan jumlah kasus yang dikonfirmasi diperkirakan akan melonjak dalam beberapa hari mendatang karena otoritas kesehatan telah mulai menguji lebih dari 210.000 anggota Gereja Shincheonji Yesus yang juga jadi pusat penyebaran virus corona.
Baca Juga: Ini daftar kompetisi yang terdampak penyebaran virus corona