Sumber: Reuters | Editor: Barratut Taqiyyah Rafie
Semua pihak diharapkan bertemu melalui konferensi video untuk membahas proposal tersebut, yang menyerukan untuk menghentikan semua permusuhan udara, darat dan laut.
Seorang pejabat senior Saudi, berbicara kepada wartawan di Washington, mengatakan Riyadh berharap selama dua minggu ke depan Dewan Keamanan PBB akan membantu menekan Houthi untuk menghentikan permusuhan, menyetujui gencatan senjata, dan serius dalam keterlibatannya dengan pemerintah Yaman.
Baca Juga: Arab Saudi menahan dua pangeran senior, termasuk adik lelaki Raja Salman
PBB dan Sekutu Barat telah menunjuk pada ancaman virus corona untuk mendorong pejuang Yaman agar menyetujui pembicaraan baru untuk mengakhiri perang yang telah menyebabkan jutaan orang rentan terhadap penyakit. Amerika Serikat dan Inggris telah menyediakan koalisi dengan dukungan senjata, intelijen dan logistik.
Yaman telah menyaksikan jeda dalam aksi militer setelah Arab Saudi dan Houthi memulai melakukan pembicaraan lewat jalur belakang akhir tahun lalu.
Tetapi lonjakan kekerasan baru-baru ini, termasuk rudal balistik yang ditembakkan ke arah Riyadh pada bulan lalu dan serangan udara koalisi balasan, mengancam kesepakatan perdamaian yang rapuh di kota-kota pelabuhan yang vital.
Baca Juga: Dua pangeran senior ditahan, apa yang terjadi dengan keluarga Kerajaan Saudi?
Yaman, yang telah menjadi negara termiskin di dunia Arab, telah terperosok dalam konflik sejak Houthi menggulingkan pemerintah dari kekuasaan di Sanaa, pada akhir 2014.
Konflik, sebagian besar dilihat sebagai perang proksi antara Arab Saudi dan musuh bebuyutan regional Iran, telah menewaskan lebih dari 100.000 orang. Perang ini telah menyebabkan krisis kemanusiaan mendesak yang mendorong jutaan orang ke ambang kelaparan. Tak hanya itu, konflik juga memicu wabah kolera dan memaksa jutaan orang untuk mencari perlindungan di kamp-kamp pengungsian.