Reporter: Khomarul Hidayat | Editor: Khomarul Hidayat
KONTAN.CO.ID - KUALA LUMPUR. Koalisi Pakatan Harapan mengusulkan Presiden Partai Keadilan Rakyat (PKR) Anwar Ibrahim sebagai perdana menteri berikutnya ketika mereka bertemu Raja Malaysia atau Yang di-Pertuan Agong.
Dalam sebuah pernyataan, koalisi tiga partai itu menyatakan telah berusaha untuk membawa Mahathir Mohamad kembali dan mengundangnya untuk memimpin rapat dewan presidensial Pakatan Harapan setelah intrik poltik meletus.
Baca Juga: UMNO: Mahathir telah gagal, kami tidak ingin pemerintahan munafik dibentuk
Namun, Pakatan Harapan menyebut Mahathir menolak hadir.
"Dengan demikian, dewan presiden Pakatan Harapan memutuskan kemarin bahwa calon perdana menteri yang diusulkan Pakatan Harapan adalah Datuk Seri Anwar Ibrahim," sebut koalisi tersebut seperti dilaporkan Malay Mail, Rabu (26/2).
Perkembangan terbaru ini bisa berarti tidak ada kandidat yang menguasai mayoritas parlemen federal. UMNO dan Partai Islam Se-Melayu (PAS) telah menarik dukungan mereka untuk Mahathir dan menuntut pemilu.
Anggota parlemen yang dikonfirmasi akan mendukung Mahathir adalah partai-partai politik dari Sarawak dan Sabah, Bersatu dan 11 pembelot dari PKR. Kalau dihitung jumlahnya kurang dari 60 kursi dari 112 kursi yang dibutuhkan untuk bisa memimpin pemerintahan.
Baca Juga: Anwar Ibrahim makin didorong untuk gantikan Mahathir sebagai perdana menteri Malaysia