Reporter: Anna Suci Perwitasari | Editor: Anna Suci Perwitasari
KONTAN.CO.ID - RIYADH. Koalisi pimpinan Arab Saudi memulai operasi militer di Yaman pada hari ini (26/3). Berdasarkan laporan media pemerintah Arab Saudi, operasi militer itu dilakukan untuk menghentikan serangan dari pemberontak Houthi Yaman terhadap fasilitas minyak Arab Saudi dan melindungi sumber energi global.
Koalisi menambahkan bahwa operasi militer tersebut dalam tahap awal dan bahwa Houthi Yaman harus menanggung konsekuensi dari perilaku bermusuhan mereka.
Lebih lanjut, koalisi Arab Saudi ini bilang, tujuan operasi itu adalah untuk melindungi sumber energi global dan memastikan rantai pasokan berjalan normal.
Koalisi mengatakan akan "secara langsung menangani sumber ancaman" dan meminta warga sipil untuk menghindari berada di dekat situs minyak atau fasilitas di kota pelabuhan Laut Merah Yaman, Hodeidah, media pemerintah Saudi melaporkan.
Peringatan koalisi datang setelah pihaknya berhasil mencegat dan menghancurkan dua pesawat tak berawak di atas langit Yaman yang telah diluncurkan menuju Arab Saudi dari fasilitas minyak di Hodeidah.
Baca Juga: Houthi Serang Fasilitas Saudi Aramco, Produksi Kilang Alami Penurunan
Koalisi mengatakan, akan menyelamatkan situs sipil dan menghindari kerusakan tambahan di fasilitas minyak.
TV Al Masirah yang berafiliasi dengan Houthi mengatakan pesawat tempur koalisi melancarkan serangan di kota Hodeidah dan penerbangan masih berlangsung. Sementara sejumlah penduduk mengakatak kepada Reuters bahwa serangan terjadi di dekat pelabuhan Hodeidah.
Al Masirah TV juga bilang bahwa koalisi menyerang perusahaan listrik dan fasilitas minyak di Hodeidah.
Pada hari Jumat, koalisi yang dipimpin Arab Saudi mengatakan stasiun distribusi produk minyak dari Saudi Aramco di Jeddah terkena serangan Houthi. Hal tersebut menyebabkan kebakaran di dua tangki penyimpanan tetapi tidak ada korban.