kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45985,97   -4,40   -0.44%
  • EMAS1.222.000 0,41%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Komisi Perdagangan Federal AS gugat rencana Nvidia akuisisi Arm


Jumat, 03 Desember 2021 / 15:38 WIB
Komisi Perdagangan Federal AS gugat rencana Nvidia akuisisi Arm
ILUSTRASI. Komisi Perdagangan Federal AS menggugat rencana Nvidia mengakuisisi Arm.


Reporter: Selvi Mayasari | Editor: Khomarul Hidayat

KONTAN.CO.ID - NEW YORK. Komisi Perdagangan Federal Amerika Serikat (AS) atau Federal Trade Commission (FTC) mengajukan gugatan untuk mencegah produsen cip Nvidia Corp mengakuisisi Arm senilai US$ 40 miliar.

Dilansir dari Bloomberg, Nvidia mengumumkan rencananya untuk mengakuisisi Arm pada September 2020 silam. Kesepakatan itu bukan hanya menjadi akuisisi terbesar dalam sejarah industri cip, tetapi juga akan meningkatkan pasokan cip mulai dari mobil hingga smartphone.

Setahun kemudian, rencana ini mendapatkan tentangan. Komisi Perdagangan Federal AS mengajukan gugatan pada hari Kamis (2/12) untuk memblokir akuisisi senilai US$ 40 miliar. Gugatan diajukan karena akuisisi itu merupakan ancaman bagi inovasi semikonduktor.

Analis Wedbush Securities Matt Bryson melihat transaksi ini tidak mungkin disetujui. "Kami juga percaya bahwa komunitas investasi memiliki pendapat yang kurang lebih sama," kata Matt Bryson.

Baca Juga: Tata Group Ingin Bangun Pabrik Perakitan Semikonduktor di India Senilai US$ 300 Juta

Bisnis Nvidia telah berkembang pesat tanpa kesepakatan ini, yang pada akhirnya menambah ketidakpedulian investor atas rencana akuisisi. Harga saham Nvidia melejit 146% tahun ini, berkat masuknya perusahaan tersebut ke bisnis cip server.

Gugatan FTC didasari kekhawatiran tentang dampak potensial Nvidia pada industri semikonduktor dan industri lainnya. Dengan mengakuisisi Arm, Nvidia akan mengontrol desain cip yang digunakan oleh perusahaan teknologi terbesar di dunia, termasuk smartphone, peralatan pabrik, dan pembuat mobil.

Setelah gugatan FTC diumumkan pada Kamis, harga saham Nvidia tetap naik 2,2% ke US$ 321,26 per saham.

"Komisi Perdagangan Federal menggugat untuk memblokir merger cip semikonduktor terbesar dalam sejarah untuk mencegah konglomerat cip yang menghambat akses invoasi untuk teknologi pada generasi berikutnya," kata kepala biro persaingan komisi FTC Holly Widowah, dalam sebuah pernyataan.

Arm, mayoritas sahamnya dimiliki SoftBank Group. Arm melisensikan teknologinya ke ratusan perusahaan tanpa bersaing dengan satu perusahaan mana pun. Semua produsen cip utama adalah pelanggan Arm, termasuk Qualcomm, Intel, dan Advanced Micro Devices, yang menjual cip yang bersaing langsung dengan produk Nvidia.

Baca Juga: Jumlah pekerja di raksasa teknologi China turun, tapi di industri semikonduktor naik




TERBARU
Kontan Academy
Mastering Financial Analysis Training for First-Time Sales Supervisor/Manager 1-day Program

[X]
×